Dua Pemain Timnas U-16 Indonesia Masuk Dalam 8 Nama Paling Mengesankan di Piala Asia

By Aulli Reza Atmam - Rabu, 3 Oktober 2018 | 11:45 WIB
Timnas U-16 Indonesia berhadapan dengan India pada laga pamungkas Grup C Piala Asia U-16 2018 di Stadion Bukit Jalil, 27 September 2018. ( ADAM AIDIL/AFC )

Timnas U-16 Indonesia mengakhiri perjalanan di Piala Asia U-16 2018 dengan hasil yang kurang sesuai harapan meski tetap ada pencapaian apik di sana.  

Langkah Timnas U-16 Indonesia berhenti di babak perempat final setelah ditaklukkan Timnas U-16 Australia.

Timnas U-16 Indonesia harus takluk 2-3 dari Australia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Senin (1/10/2018).

Pada laga itu, Indonesia mampu mencatatkan dua gol lewat Sutan Diego Armando Zico dan Rendy Juliansyah.

Kemudian Australia mencetak gol dari aksi Daniel Walsh, Adam Leombruno, dan Noah Botic.

(Baca Juga: PSSI Putuskan Sanksi untuk Persib dan Bobotoh, Mulai dari Berkandang di Luar Pulau Jawa hingga Hukuman Seumur Hidup)

(Baca Juga: Akui Perjuangan Timnya Sulit, Pelatih Australia Merasa Beruntung Mengalahkan Timnas U-16 Indonesia)

Kekalahan itu sekaligus mengubur asa Indonesia untuk tampil di Piala Dunia U-17 2019 di Peru.

Indonesia setidaknya masih bisa pulang dengan kepala tegak setelah dua pemainnya masuk ke dalam daftar delapan pemain paling mengesankan di ajang ini.

Daftar itu dirilis oleh media Amerika Serikat, Fox Sports Asia.

Dua pemain yang dimaksud adalah Andre Oktaviansyah dan Amiruddin Bagus Kahfi.

Andre dianggap sebagai pemain yang mampu menjadi pengalir serangan bagi pasukan Garuda Asia.

Ia pun disebut bisa menjadi penerus gelandang legendaris Indonesia, Firman Utina.

"Dia bisa menjadi Firman Utina yang berikutnya. Hingga hari ini, Firman Utina tetap menjadi salah satu pemain terbaik dan sampai kedatangan Stefano Lilipaly akhir-akhir ini, sudah lama tim Merah Putih memiliki pemain penentu kemenangan dari lini tengah," tulis Fox Sports Asia.

Sedangkan untuk Bagus, ia terpilih karena kemampuan apiknya dalam mampu melakukan laju untuk mencari posisi yang pas untuk mencetak gol.

Jika Andre dinilai akan bisa menjadi penerus Firman, Bagus dianggap akan bisa jadi Boaz Solossa berikutnya.

"Kenyataannya Boaz yang masih kuat di usia 32 tahun dan mampu memberi ancaman meski tak selalu jadi titik sentral di lini serang, tampaknya bisa jadi perbandingan terbaik untuk Bagus jika melihat bagaimana ia mampu menyulitkan para bek dengan fisik dan agresinya," tulis Fox Sports Asia.

Sementara itu, enam pemain lain yang ada dalam daftar adalah Luqman Hakim dan Alif Mutalib (Malaysia), Thanarin Thumsen dan Suphanat Mueanta (Thailand), serta Nguyen Van Tu dan Khuat Van Khang.