Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hamka Hamzah Kritik Aremania yang Terus Nyayikan Lagu Rasis

By BolaSport - Senin, 8 Oktober 2018 | 16:10 WIB
Bek Arema FC, Arthur Cunha (kiri) dan Hamka Hamzah, saat tampil melawan PS TIra dalam laga lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, Minggu (15/7/2018). ( SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM )

Lagu bernada kebencian masih saja terdengar pada pertandingan sepak bola Indonesia, seperti pada laga Derbi Jawa Timur yang mempertemukan Arema FC dan Persebaya.

Sang kapten, Hamka Hamzah pun mengkritisi perilaku Aremania yang dinilai kurang terpuji tersebut.

Pertandingan lanjutan pekan ke-24 Liga 1 2018 ini berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Sabtu (6/10/2018).

Perilaku buruk Aremania mencoreng kemenangan Arema FC atas Persebaya Surabaya di laga Liga 1 sarat gengsi tersebut.

Pasalnya, sepanjang laga suporter militan Singo Edan itu terus menyanyikan lagu-lagu bernada kebencian yang ditujukan kepada keluarga besar tim tamu, terutama kepada suporternya, Bonek.

Hal itu lantas menjadi sorotan oleh publik sepak bola Indonesia.

Baca juga: 

Belum hilang dari ingatan jika Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, mengatakan akan memerangi yel-yel yang tak patut didengar seperti itu.

Lagu-lagu itu, diyakini jadi biang keladi dan salah satu faktor utama maraknya kekerasan dan rivalitas buta di kalangan para suporter.


Oknum Aremania sambil berteriak memasuki lapangan Stadion Kanjuruhan, Kepanjeng, Kabupaten Malang, untuk mendatangi pemain Persebaya Surabaya yang sedang berlatih, Sabtu (6/10/2018) sore WIB. (NDARU WIJAYANTO/TRIBUNJATIM.COM)

Hamka Hamzah, sebagai kapten tim mengaku prihatin dengan perbuatan suporternya tersebut.

"Sebenarnya untuk pelemparan-pelemparan saya lihat sudah berkurang. Kalau soal lagu ya saya sendiri sangat menyayangkan, tapi tidak mudah agar puluhan ribu orang tidak nyanyi itu," kata Hamka Hamzah, kutip BolaSport.com dari Surya Malang.

(Baca Juga: Link Live Streaming Persija Vs Perseru - Tuan Rumah Pantang Anggap Remeh)

Hamka mengatakan, untuk melakukan suatu perubahan yang melibatkan jumlah massa besar, hal itu akan menjadi tantangan tersendiri.

Semua hanya akan berubah, lanjut Hamka, jika masing-masing individu bisa menyadarinya bahwa hal itu merupakan perbuatan yang kurang terpuji.

Kendati demikian, ia meyakini jika semuanya sepakat untuk berbenah, perubahan itu perlahan akan terwujud.

"Itu kembali ke pribadi masing-masing. Tapi soal itu memang kita semua harus bersama-sama menyuarakan perdamaian. Tidak mudah memang bisa memberikan arahan puluhan ribu manusia untuk stop bernyanyi lagu yang tidak enak didengar. Tapi perlahan bisa hilang," ujarnya.

(Baca Juga: Teco Ajak The Jak Mania Kerja Sama)

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Bagaimana menurut BolaSporter? #arema

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P