Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Teriakan Mengancam dari Suporter Buat Laga Persija dan Persipura Sempat Terhenti

By BolaSport - Jumat, 26 Oktober 2018 | 11:32 WIB
Pemain Persija Jakarta, Jaimerson Xavier, Marko Simic, dan Sandi Sute, setelah merayakan gol ke gawang Persipura Jayapura di Stadion Mandala, Jayapura, Kamis (25/10/2018) (Media Persija)

Laga antara Persipura Jayapura dan Persija Jakarta sempat terhenti karena diwarnai aksi rasialis dari pendukung yang datang ke Stadion Mandala.

Persija Jakarta meraih kemenangan 2-1 atas tuan rumah Persipura Jayapura, dalam partai pekan ke-27 Liga 1 2018, Kamis (25/10/2018).

Bermain di Stadion Mandala, Jayapura, Persija menang berkat gol Riko Simanjuntak (45+2') dan Marko Simic (64').

Persipura yang sempat unggul lebih dulu melalui Ricardo Salampessy (35') tak kuasa mempertahankan keunggulan dan justru harus kalah dari tamunya.

Baca Juga:


Pada pertandingan tersebut, masih ada aksi rasialis yang diduga dilakukan oleh oknum suporter Persipura.

Saat laga baru berusia dua menit, wasit mendengar sayup-sayup chant yang berisi kalimat intimidatif "Dibunuh saja" dilantunkan oleh suporter.

Segera setelah menyadari hal tersebut, wasit langsung menghampiri asisten wasit dan kemudian beralih ke pengawas pertandingan.

(Baca Juga: Distribusi Gol Timnas U-19 Indonesia, Bola Mati Mendominasi dan 2 Gol 'Hadiah' dari Lawan)

Laga pun sempat dihentikan sesaat sembari panitia pelaksana (panpel) pertandingan mengumumkan kepada suporter agar tak melantunkan chant bernada rasialis.

Pertandingan pun kembali dilanjutkan dengan tendangan bebas untuk Tim Mutiara Hitam.


Pemain Persija Jakarta, Jaimerson Xavier, Marko Simic, dan Sandi Sute, setelah merayakan gol ke gawang Persipura Jayapura di Stadion Mandala, Jayapura, Kamis (25/10/2018)(Media Persija)

PSSI memang telah merilis peraturan yang melarang chant tersebut dinyanyikan oleh suporter saat pertandingan berlangsung.

(Baca Juga: Berita Timnas U-19 Indonesia - Aksi Todd Rivaldo Ferre yang Jadi Viral hingga Kabar Cedera Egy Maulana Vikri)

Berdasarkan surat bernomor 4573/UDN/2114/X-2018, PSSI meminta wasit untuk menghentikan pertandingan jika ditemukan aksi rasialis dari suporter.

Aksi rasis dan berbau SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) yang bisa menghentikan pertandingan tidak terbatas pada nyanyian saja.

Bentuk-bentuk koreografi seperti spanduk, gerakan, dan poster juga bisa membuat pertandingan berhenti apabila dinilai mengandung unsur SARA.

Berikut cuplikan video chant "Dibunuh saja" di laga Persipura vs Persija:

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by INDONESIA & ASEAN FOOTBALL (@asean.football) on 

PELUANG PERSIJA JADI JUARA

Tiga angka berharga diraih Persija saat melawat ke markas Persipura.

Dengan raihan tersebut, tim arahan Stefano Cugurra itu menduduki posisi kedua dengan 45 poin.

Poin Persija sama dengan Persib Bandung, akan tetapi tim ibu kota itu masih menyimpan satu pertandingan sisa.

Dengan tujuh pertandingan lagi, peluang Persija untuk menjadi juara masih terbuka mengingat hanya berjarak lima angka dari PSM Makassar yang menduduki puncak klasemen.

Pada pekan selanjutnya, Persija akan menghadapi Barito Putera, Persebaya, PS Tira, PSM, Persela, Sriwijaya FC, Bali United, dan Mitra Kukar.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P