Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Gede Widiade telah melepas jabatannya sebagai Direktur Utama Persija Jakarta pada Rabu (6/2/2019).
Posisi Direktur Utama Persija Jakarta saat ini dipegang oleh Kokoh Afiat yang menggantikan Gede Widiade.
Lantas bagaimana nasib mes dan tempat latihan pemain Persija Jakarta pasca-mundurnya Gede Widiade?
Pengusaha asal Surabaya, Jawa Timur, tersebut memberikan jawabannya.
Baca Juga : Pesan Gede Widiade Kepada The Jak Mania Usai Mundur dari Persija
Gede Widiade mengatakan, direksi manajemen Persija Jakarta yang baru harus segera berkomunikasi kepada Kepala Staf TNI Angkatan Udara.
Sebab, saat ini Persija Jakarta memilih untuk tinggal di mes dan berlatih di Lapangan Sutasoma, Halim, Jakarta Timur.
Saat Gede masuk pada Februari 2017, ia yang mengatur semuanya.
Namun saat ini, ia tidak mengetahui bagaimana nasib mes dan tempat latihan pemain Persija Jakarta.
"Direksi baru langsung bicara sama KSAU. Bukan sama saya lagi. Direksi rekoordinasi dengan KSAU," kata Gede.
"Kalau untuk Lapangan Aldiron kan milik pribadi saya. Siapapun bisa pakai," ucap dia menambahkan.
Selain mes dan tempat latihan, ketika era Gede Widiade, Persija Jakarta mempunyai bus untuk operasional.
Kemungkinan besar untuk bus masih akan tetap bersama pemain Persija Jakarta meskipun Gede Widiade sudah mundur.
"Itu nanti. Yang bersifat private pasti kan diambil. Bus dari pihak ketiga," kata Gede Widiade.
Mantan manajer timnas U-23 Indonesia pada SEA Games 2015 itu juga mengatakan bahwa kantor Persija Jakarta bukan lagi di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Kata Gede Widiade, pemegang saham Persija Jakarta memindahkan kantor tersebut ke Kuningan, Jakarta Selatan.
Untuk kantor Persija Jakarta yang di Duren Tiga merupakan rumah pribadi Gede Widiade.
Rencananya, rumah tersebut bisa dipergunakan oleh The Jak Mania.
"Ini kan rumah pribadi. Tetap dipakai oleh kegiatan The Jak Mania, apapun, boleh. Kalau untuk store ini sudah bukan lagi Persija Store, mungkin bisa berubah nama menjadi orens store atau apalah," kata Gede Widiade.