Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro, ternyata sudah dimintai keterangan oleh Satgas Antimafia Bola.
Diakuinya sendiri, Rabu (14/2/2019) kemarin, dia memenuhi panggilan itu.
Selama kurang lebih delapan jam pemeriksaan, Seto mengaku ditanyai 20 pertanyaan.
Pertanyaan yang diajukan oleh Tim Satgas Antimafia Bola fokus terhadap seputar laga PSS Sleman kontra Madura FC pada kompetisi Liga 2 musim lalu.
Baca Juga : Akan Hadapi Borneo FC, PSS Sleman Fokuskan Persiapan dalam Dua Aspek
Baca Juga : Lepas dari PSS Sleman, Cristian Gonzales Diminati Dua Klub
Baca Juga : PSS Sleman Tengah Dekati Pemain dari Brasil dan Korsel
Baca Juga : Cristian Gonzales Akhirnya Resmi Berpisah dengan PSS Sleman
Baca Juga : Pelatih PSS Sleman Kaget Liat Pemain Asing dari Mesir Ikut Latihan
Laga itu, disebut-sebut banyak pihak terindikasi kuat telah disusupi oleh mafia bola.
"Iya benar kemarin. Dari jam sembilan pagi sampai jam lima sore," kata Seto Nurdiantoro, kutip SuperBall.id dan BolaSport.com dari Kompascom.
"Ada 20 pertanyaan, terkait laga PSS Sleman melawan Madura FC," ujarnya lagi.
Pelatih yang berhasil membawa PSS Sleman promosi ke Liga 1 musim depan ini mengakui akan menjalani proses lanjutan.
Pada 12 Maret mendatang, masih menurut Seto, dia diharuskan kembali memenuhi panggilan dari satgas bentukan Polri ini.
Adapun terkait agendanya, pada pertemuan selanjutnya dia hanya diwajibkan menyerahkan beberapa data pendukung.
"Hanya menyerahkan data saja," tuturnya.
Terlepas dari itu semua, pelatih asal Kalasan, Sleman, D.I. Yogyakarta tersebut mengaku mendukung seluruh upaya dari tim satgas.
Menurutnya, langkah-langkah yang ditempuh oleh satgas punya peluang untuk membuat sepak bola Indonesia ke arah lebih baik.
"Tentu sesuatu yang positif untuk sepak bola Indonesia," ucapnya, mengakhiri.