Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Kelompok supoter PSS Sleman, Brigata Curva Sud(BCS), mengancam untuk memboikot seluruh laga Elang Jawa di Piala Presiden 2019.
BCS merasa kesal dengan pihak PT Putra Sleman Sembada dan ingin supaya manajemen lebih serius dalam membenahi sarana dan prasarana.
Setidaknya ada delapan tuntutan yang dilayangkan BCS ke manajemen.
Andai tuntutan tidak dipenuhi, mereka akan melakukan aksi boikot di setiap pertandingan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Menanggapi hal itu, asisten pelatih PSS Sleman, Suwandi Hadi Siswoyo, enggan berkomentar banyak.
Dirinya tidak ingin terlalu ikut campur masalah tersebut, dan tetap fokus mempersiapkan tim demi bisa lolos fase Grup D Piala Presiden 2019.
Baca Juga:
"Ya kalo itu bukan urusan saya mas. Saya memilih fokis di lapangan," ujar Suwandi.
"Yang jelas hal itu tidak mempengaruhi persiapan kami jelang Piala Presiden," tambahnya.
Berikut delapan tuntunan BCS ke PT Putra Sleman Sembada:
1. Program Pembinaan dan Akademi Usia Muda
PT Putra Sleman Sembada (PSS) harus segera membentuk struktur pengembangan program pembinaan dan Akademi Usia Muda PSS Sleman. Ini merupakan program jangka pendek dan jangka panjang. Hal ini juga merujuk ketentuan sebagai salah satu klub peserta Liga 1 Indonesia atau Elite Pro Academy.
2. Mess untuk Pemain
PT Putra Sleman Sembada (PSS) harus segera menentukan atau membuat hunian tetap bagi pemain dan ofisial PSS Sleman. Selain sebagai hunian tetap, mess diharapkan lengkap dengan fasilitas pendukung lainnya.
3. Lapangan untuk Berlatih
PT Putra Sleman Sembada (PSS) harus segera menentukan atau membuat lapangan untuk berlatih PSS Sleman. Mengingat beberapa kejadian PSS kesulitan mencari tempat untuk berlatih.
4. Marketing & Bussines Development
PT Putra Sleman Sembada (PSS) harus segera menentukan atau membentuk divisi khusus untuk menangani lingkup kerja sama, penjualan, dan industri. Dalam beberapa tahun belakangan, PSS Sleman sangat diminati oleh multisponsor. Namun ini bukanlah hasil kerja dari PT Putra Sleman Sembada (PSS), melainkan sponsor datang dengan sendirinya karena market yang dimiliki oleh suporter.
5. Menghapus Peran dan Posisi Ganda
PT Putra Sleman Sembada (PSS) harus segera menghapus peran dan posisi ganda di tubuh perusahaan. Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada dirasa tidak cakap jika harus memiliki lebih dari satu posisi dan peran. Kekurangan SDM ini jelas menghambat kinerja perusahaan.
6. Manfaatkan dan Utamakan Peran Ofisial Media
PT Putra Sleman Sembada (PSS) harus lebih cakap dalam penyampaian informasi ke publik. Terutama dalam hal rekrutan pemain, ofisial media dapat dijadikan sumber terpercaya bagi Sleman Fans dalam mendapatkan informasi.
7. Penyelenggaraan Pertandingan yang Profesional
PT Putra Sleman Sembada (PSS) harus membentuk panpel yang profesional yang dapat mengatasi masalah-masalah yang selama ini dikeluhkan suporter seperti masih banyaknya calo, sistem ticketing yang masih konvensional, dan oknum yang masuk tanpa tiket.
8. Standar Operasional Prosedur (SOP) yang Jelas di Perusahaan
PT Putra Sleman Sembada (PSS) harus memiliki SOP dan peran yang jelas di dalam masing-masing divisi perusahaan. SOP ini sangat penting agar tidak terjadi miss komunikasi dan tentunya tidak menghambat kinerja satu sama lain. Penempatan SDM yang memiliki kompetensi di bidang sepakbola dan pengembangannya.