Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tuan Rumah SEA Games 2019 Ubah Aturan, Kesempatan Pemain Naturalisasi di Timnas U-22 Indonesia Menyempit

By Aulli Reza Atmam - Senin, 18 Maret 2019 | 19:25 WIB
Latihan sore hari timnas U-22 Indonesia di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (6/3/2019).

SUPERBALL.ID - Perubahan peraturan cabang sepak bola SEA Games 2019 membuat kans para pemain naturalisasi Indonesia menyempit untuk bisa ikut membela Timnas U-22 Indonesia.

Seperti dikutip dari media Vietnam, Anninhthudo.vn, Filipina selaku tuan rumah SEA Games 2019 menetapkan aturan bahwa setiap tim kontestan yang terdiri dari pemain berusia di bawah 22 tahun dapat menyertakan dua pemain tanpa batasan umur.

Kuota pemain tanpa batasan ini lebih kecil dari SEA Games edisi sebelumnya tahun 2017 di Malaysia.

Di SEA Games 2017, jumlah pemain tanpa batasan usia yang diperbolehkan ikut serta adalah tiga.

Aturan awal yang ada adalah setiap tim hanya terdiri dari pemain di bawah 22 tahun, namun Filipina melonggarkannya terkait tim mereka yang mengandalkan pemain naturalisasi sebagai tumpuan ketimbang hanya bergantung pada pemain muda yang belum matang dan minim pengalaman.

Baca Juga : Masalah di Balik Loyonya Fisik Striker Asing Arema FC

Bagi Indonesia, aturan ini sekaligus menjadi kabar kurang mengenakkan bagi pemain naturalisasi.

Bisa dibilang, hanya Ezra Walian yang tetap punya pintu yang terbuka lebar menuju Timnas U-22 Indonesia mengingat usianya yang baru menginjak 21 tahun.

RIZAL FANANY/TRIBUN BALI
Pemain Timnas U-23 Indonesia Ezra Walian tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Jumat (15/3). Timnas U-23 Indonesia akan melakoni laga uji coba kontra Bali United, Minggu (17/3//2019).

Padahal, pada tahun 2018 saja masih ada dua pemain naturalisasi yang menjadi andalan Timnas Indonesia senior, yaitu Stefano Lilipaly (29 tahun) dan Alberto Goncalves alias Beto (38 tahun).

Sebelumnya ada pula nama Esteban Vizcarra (32 tahun) yang sempat masuk ke skuat Timnas Indonesia untuk laga uji coba, namun pemain kelahiran Argentina itu akhirnya dicoret.

Lilipaly dan Beto Ajang tampil dalam dua ajang internasional terakhir Timnas Indonesia senior, yaitu Asian Games 2018 dan Piala AFF 2018.

Selain aturan yang ditetapkan tuan rumah, faktor lain yang menipiskan harapan para pemain naturalisasi berusia di atas 22 tahun di SEA Games 2019 adalah sikap Indra Sjafri.

Baca Juga : Sebelum Liga 1 Dihelat, Performa Persib Bandung Meningkat Drastis

Sang pelatih Timnas U-23 Indonesia itu terbilang tak terlalu tertarik terhadap status naturalisasi yang dimiliki seorang pemain.

Hal itu terlihat saat Indra berbicara mengenai Ezra Walian kepada awak media pada pada awal Maret lalu.

"Yang saya tidak mau itu saya butuh penyerang, lalu saya minta ke PSSI untuk naturalisasi pemain ini dong. Nah itu saya yang tidak mau. kalau sekarang Ezra Walian sudah menjadi WNI," ucap Indra Sjafri.

"Ezra Walian sudah menjadi WNI dan punya hak untuk membela negaranya, masalah terpilih dan tidak itu ya tergantung kualitas. Bukan karena naturalisasi atau tidak, kalau dia bagus saya pakai kalau tidak ya saya coret," pungkasnya.

Belum Pernah Juara

SEA Games 2019 akan dilaksanakan di Filipina, 30 November-11 Desember 2019.

Pada SEA Games 2017, Timnas U-22 Indonesia hanya meraih medali perunggu setelah menang 3-1 atas Myanmar.

Indonesia belum pernah juara atau merebut medali emas sepak bola SEA Games sejak 2001 ketika penerapan timnas sistem umur.

Prestasi terbaik Indonesia adalah runner-up atau meraih medali perak pada SEA Games 2011 dan 2013.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P