Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Penyerang timnas U-23 Indonesia, Ezra Walian, memutuskan untuk tidak langsung kembali ke Belanda setelah dipastikan gagal membela tim Garuda Muda.
Ezra Walian akan tetap berada di Vietnam untuk memberikan dukungan kepada timnas U-23 Indonesia.
Timnas U-23 Indonesia saat ini sedang tampil di Kualifikasi Grup K Piala Asia U-23 2020 yang berlangsung di Vietnam pada 22-26 Maret 2019.
Ezra Walian sudah menerima keputusan itu dan tetap mendoakan perjuangan timnas U-23 Indonesia.
"Ezra Walian memutuskan apapun yang terjadi, dia akan tetap berada di Vietnam sampai selesai," kata Manajer Ezra Walian, Wide Putra, saat dihubungi BolaSport.com, Jumat (22/3/2019).
Baca Juga : Link Live Streaming Timnas U-23 Thailand Vs Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri Targetkan Kemenangan
Wide Putra menambahkan, Ezra Walian akan terus datang ketika timnas U-23 Indonesia bertanding.
Sesuai jadwal, skuat asuhan Indra Sjafri itu akan menghadapi Thailand, Vietnam, dan Brunei Darussalam.
"Ezra Walian akan tetap bersama tim dan mendukung teman-temannya dari bangku penonton," kata Wide Putra.
Tentu saja ada sebuah harapan dari Ezra Walian agar bisa tetap mengenakan jersey Tim Merah Putih.
Pemain naturalisasi asal Belanda itu berharap polemik yang saat ini sedang melandanya bisa segera selesai.
"Ezra Walian sangat berharap ke depannya bisa selesai prosesnnya dan membela Indonesia lagi," kata Wide Putra.
Ezra Walian batal membela timnas U-23 Indonesia karena administrasinya ditahan AFC.
AFC yang langsung berkomunikasi dengan FIFA menyampaikan bahwa federasi sepak bola dunia itu memutuskan Ezra Walian tidak bisa membela timnas U-23 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2020.
Hal itu lantaran Ezra Walian sebelumnya sempat memperkuat timnas U-17 Belanda pada turnamen resmi 2013 lalu.
Ezra Walian bisa kembali membela Tim Merah Putih asalkan ada surat yang menyatakan perpindahan federasi dari KNVB ke PSSI.
"Saya tidak tahu prosesnya bagaimana, kalau yang saya baca harus request untuk memenuhi semua permintaan karena ini keputusan sekali seumur hidup, kalau sudah oke semua dan FIFA menyetujui, baru sah pindah ke federasi itu," kata Wide Putra.