Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Persija Jakarta melalui CEO klub, Ferry Paulus, mengatakan bahwa mereka sedang mengincar dua pemain naturalisasi.
Namun, kabar terkait dua nama yang disebut-sebut sebagai incaran Persija Jakarta, yakni Ezra Walian dan Sandy Walsh, langsung dibantah oleh Ferry Paulus.
Selain Ezra Walian dan Sandy Walsh, ada satu lagi nama pemain naturalisasi yang diduga sebagai incaran Persija.
Baca Juga : Simon McMenemy Ungkap Alasan Tak Mau Rombak Skuat Timnas Indonesia
Baca Juga : Gol Ke-5 Man City Dianulir, Guardiola Sebut Pertandingan Vs Spurs Kejam
Dia adalah Joey Suk, pemain asal Belanda yang punya darah Indonesia dan beberapa kali dikabarkan bakal menjadi WNI (Warga Negara Indonesia).
Khusus untuk nama Joey Suk, Ferry Paulus tak membantah bahwa pihaknya mengincar pemain berusia 29 tahun tersebut.
Hanya saja, Persija terkendala biaya besar dan fasilitas yang menjadi persyaratan Joey Suk.
Baca Juga : Klasemen Sementara Grup G Piala AFC 2019, Persija Jakarta Merosot
Pemain yang memperkuat Go Ahead Eagles selama dua periode, yaitu pada 2008-2013 dan 2016-2018, itu dianggap Persija meminta gaji terlalu tinggi.
Ditemui awak media, termasuk BolaSport.com, Ferry Paulus memberikan penjelasannya.
"Ada obrolan (dengan Joey Suk), tetapi agak ribet orangnya," kata Ferry Paulus.
"Dia ekspektasinya terlalu tinggi."
Baca Juga : Tunggu Respons Achmad Jufriyanto, Ferry Paulus Akui Persija Ada Incaran Lain
"Mungkin karena memang merasa dia adalah pemain besar. Sementara kurs Liga Indonesia kalau saya boleh bicara mungkin masih di level medio."
"Karena dia tahu, 'wah, ini Persija,' makanya ekspektasinya terlalu tinggi," ucap Ferry Paulus lagi.
Ferry Paulus tak mengelak saat ditanya permintaan gaji Joey Suk melebihi Michael Essien yang diperkirkan mencapai sekitar Rp 5 miliar saat memperkuat Persib Bandung pada Liga 1 2017.
"Terlalu tinggi. Mungkin (di atas Essien)," ujar Ferry Paulus.
"Permintaan fasilitas-fasilitasnya itu yang bisa merusak tatanan Persija, itu yang agak berat," tutur Ferry Paulus menambahkan.