Egy Maulana Vikri dan Pesan Sang Ayah yang Ikut Membawanya ke Lechia Gdansk

By Aulli Reza Atmam - Selasa, 9 Juli 2019 | 12:37 WIB
Egy Maulana Vikri berfoto bareng trofi Piala Polandia usai mengalahkan Jagiellonia Bialystok dengan skor 1-0 di partai final Piala Polandia yang digelar di Stadion Nasional, Warszawa, Kamis (2/5/2019). (INSTAGRAM.COM/EGYMAULANAVIKRI)

Tentu ayah Egy paham mengapa ia harus mendorong anaknya untuk bersedia pergi dan menghadapi segala kesulitan.

Karena ayah Egy juga seorang pesepak bola, ia pun bercermin dari pengalamannya untuk memberi arahan kepada sang anak.

"Saya pikir ayah mendorong saya untuk pindah karena dia dulu permainan sepak bola dan punya bakat besar, tetapi dia tidak menjalani karier (profesional)." lanjut Egy.

"Dia sempat main di liga kasta tertinggi, tetapi kemudian dia harus bermain sepak bola sambil bekerja dan bermain di tim yang lebih kecil."

Egy yang benar-benar menjalani pesan ayahnya, hijrah ke Jakarta untuk belajar di SKO Ragunan.

Pengorbanannya untuk meninggalkan kampung halaman dan jauh dari keluarga tidak sia-sia karena setelah beberapa waktu berada di SKO Ragunan, Egy mampu menembus skuat Timnas U-16, U-19, hingga U-23 Indonesia.

Pada Maret 2018, Egy menghebohkan publik Indonesia dengan bergabung ke Lechia Gdansk.

Kontraknya bersama Lechia dimulai pada bulan Juli dan hingga saat ini ia tengah bersiap untuk menyambut musim 2019-2020.

Seandainya, tidak ada pesan sang ayah yang diikuti Egy, bukan tidak mungkin saat ini ia tidak berada di Lechia Gdansk untuk menaklukkan Eropa.