Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih PSIM Yogyakarta tidak masalah timnya tidak mendapatkan dukungan suporter secara langsung ketika melakoni derbi Mataram melawan Persis Solo.
PSIM Yogyakarta bertekad menuai hasil positif pada laga sarat gengsi bertajuk derbi Mataram, menghadapi Persis Solo, dalam lanjutan Liga 2 2019, yang berlangsung di Stadion Wilis, Madiun, Jawa Timur, Jumat (16/5/2019) mendatang.
Hanya saja pada laga melawan klub kota tetangga itu Laskar Mataram - julukan PSIM - dipastikan bertanding tanpa kehadiran suporter fanatik mereka.
Baca Juga: Persib Tak Diperkuat Jupe dan Mihelic, Robert Rene Alberts Sudah Siapkan Pengganti
Alasannya para pendukung PSIM tidak mendapatkan jatah kuota dari panita pelaksana (Panpel).
Namun, Pelatih Kepala PSIM Yogyakarta, Aji Santoso, menuturkan enggan mempermasalahkan hal tersebut.
"Tapi, walaupun nanti harus tanpa suporter, kita tetap fight, karena ini untuk menjaga harga diri PSIM," tegas pria kelahiran 49 tahun silam itu, dikutip SuperBall dari Tribun Jogja.
Walau begitu, ia cukup menyayangkan langkah Panpel yang kemungkinan tak akan memberi jatah kuota bagi pendukung PSIM.
Terlebih, dalam beberapa lawatan terakhirnya, Cristian Gonzales dan kolega terbiasa bermain dengan dukungan penuh suporter.
"Ya, saya dengar teman-teman suporter tidak boleh datang. Bagi saya, sebenarnya cukup menyayangkan. Tapi, kita melihat kepentingan yang lebih besar, jangan sampai terjadi masalah, maupun hal-hal yang tidak diinginkan," terangnya.
Baca Juga: Persebaya Dituntut Bermental Kuat Saat Menyambangi Markas Arema FC
Baca Juga: Persija Gelar Latihan Tertutup untuk Bersiap Hadapi Madura United
Juru taktik yang sempat membesut Timnas Indonesia U-23 tersebut meyakini, absennya suporter ini tidak bakal memberi pengaruh signifikan bagi psikologis, serta mental pemain.
Pasalnya, ia menilai anak asuhnya sudah terbiasa menghadapi tekanan
"Tidak ada masalah, karena pemain-pemain ini kan berpengalaman, sudah lama malang-melintang di dunia sepak bola," terangnya.
"Memang, kalau ada suporter lebih bagus ya. Tapi, kalau itu menimbulkan risiko yang kurang baik, ya kita harus menerima. Bagaimanapun juga kondisinya, kita tetap fight dalam pertandingan nanti," imbuh Aji.