Ada Kekecewaan di Balik akan Digelarnya Laga Persib Kontra Persija di Bali

SUPERBALL.ID - Kelompok suporter Persib Bandung, bobotoh, kecewa dengan rencana digelarnya laga timnya melawan Persija Jakart di luar pulau Jawa.

Persib Bandung akan menggelar laga kandang kontra Persija Jakarta pada pekan ke-25 Liga 1 2019 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (28/10/2019).

Laga bertema bigmatch Liga 1 2019 antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta ini diprediksi akan berlangsung seru dan sengit.

Meski demikian, pertandingan Persib Bandung melawan Persija Jakarta ternyata membuat bobotoh kecewa karena merasa dirugikan.

Baca Juga: Lawan Persija Jakarta, Pemain Sayap Cepat Persib Bandung Absen

Dilansir BolaSport.com dari laman Tribun Jabar, Jumat (25/10/2019), setelah menjamu Persebaya Surabaya pada 18 Oktober 2019, ini adalah kedua kalinya Persib Bandung harus terusir dari markasnya Stadion Si Jalak Harupat.

Penggunaan stadion milik Pemerintah Kabupaten Bandung itu tidak mendapat restu dari pihak keamanan untuk menggelar laga akbar menghadapi Macan Kemayoran.

Tentu saja hal ini menimbulkan rasa kecewa di kalangan bobotoh karena tidak bisa menyaksikan secara langsung tim kebanggaanya bermain di rumah sendiri.

Ketua bobotoh Maung Bandung Sajati (The Bombs) Nevi Effendi merasa sangat kecewa karena laga yang sudah dinantikan ini tidak bisa digelar di Bandung.

"Menurut saya sangat dirugikan dengan bobotoh main di Bali lagi, apalagi ada kabar tanpa penonton sangat dirugikan ini," kata Nevi Effendi.

Baca Juga: Bhayangkara FC Vs Persib - Robert Rene Alberts Beberkan Alasan Timnya Sulit Cetak Gol

Dia pun menyalahkan panpel Persib Bandung yang dinilai tidak memberikan alasan yang jelas terkait tidak bisanya Persib Bandung menggunakan Stadion Si Jalak Harupat.

"Kenapa, kok, bisa lari jauh ke luar pulau jawa, kalau dibilang ada masalah ya masalahnya apa, harus dijelaskan kalau memang ada halangan atau ini kan masalahnya sudah selesai semua," kata Nevi.

"Pelantikan (Presiden dan Wakil Presiden ) sudah selesai pemilihan kepala desa sudah selesai, alasan apa lagi. Kalau memang ada satu kelompok yang mau menjegal kenapa enggak di tangkap," ucapnya menambahkan.