Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Asia mengalami penundaan karena Covid-19, termasuk duel yang melibatkan Timnas Indonesia.
PSSI melalui laman resminya, telah mengumumkan penjadwalan ulang laga.
Pertandingan bulan Maret akan digelar menjadi Oktober. Lalu pertandingan pada Juni menjadi November.
Penundaan pertandingan itu berpengaruh pada semua timnas yang terkait, tak terkecuali timnas Vietnam.
Timnas Vietnam pada awalnya dijadwalkan memiliki pertandingan melawan Malaysia pada 31 Maret, Indonesia pada 6 Juni, dan Uni Emirat Arab pada 9 Juni 2020.
Ditundanya laga tersebut membuat Vietnam memiliki keuntungan.
BolaSport.com melansir dari Zing.vn, pemain yang cedera memiliki kesempatan untuk bermain untuk tim ketika waktu diperpanjang hingga enam bulan.
"Secara umum, penundaan dan penjadwalan ulang mempengaruhi semua tim yang relevan, tidak hanya Vietnam. Sulit tetapi juga mudah untuk orang. Lebih bermanfaat dari berbahaya pada saat ini," ujar komentator sepak bola Vietnam, Truong Anh Ngoc.
Selain itu, pelatih Park Hang-seo juga bisa memiliki banyak waktu untuk mengamati dan menambah pemain.
"Mr. Park memiliki lebih banyak waktu untuk mengamati dan mungkin kami memiliki faktor-faktor baru. Ini membantu tim tidak hanya memiliki personel baru tetapi juga kreativitas," ujarnya.
Akan tetapi, ada juga kerugian dengan ditundanya laga Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Kerugian tersebut ialah jadwal pertandingan yang akan padat di akhir tahun.
Jika menurut jadwal yang diundur, Vietnam akan melawan timnas Indonesia pada 12 November 2020.
Pada saat itu mendekati ajang Piala AFF 2020 yang dilangsungkan dari 23 November hingga 31 Desember.
Pelatih Park Hang-seo sendiri memiliki enam pemain yang cedera ligamen.
Mereka mungkin akan memiliki waktu untuk pulih, tetapi cedera baru juga dapat terjadi. Dikarenakan akhir musim merupakan saat di mana energi habis.
"Kami punya waktu bagi pemain untuk pulih pada awal tahun. Namun, jadwal diakumulasikan pada akhir tahun dan para pemain harus bekerja keras untuk bermain. Risiko cedera masih potensial dan saya khawatir akan ada cedera berikutnya," ujar Truong Anh Ngoc.