Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pebalap MotoGP asal Italia, Valentino Rossi, memberi suntikan semangat untuk orang-orang di negaranya yang tengah menghadapi wabah virus corona atau COVID-19.
Valentino Rossi saat ini belum kembali beraksi di sirkuit berhubung jadwal MotoGP musim 2020 dirombak akibat wabah virus corona atau COVID-19 yang mendera berbagai negara.
Sejak seri perdana GP Qatar yang hanya menampilkan Moto2 dan Moto3, tiga seri berikutnya yang awalnya direncakan digelar di Thailand, Amerika Serikat, dan Argentina harus ikut tertunda.
Selain karena agenda MotoGP yang berantakan, kondisi Italia yang tengah tak kondusif juga tak memungkinkan Rossi untuk bisa turun ke arena balapan dalam waktu dekat.
Di Italia, sejauh ini sudah ada lebih dari 53 ribu orang terinfeksi virus corona di mana lebih dari 4800 di antaranya telah meninggal dunia.
Baca Juga: Selain Persib Bandung, Tim Ini Juga Tiga Kali Menang Beruntun di Awal Musim Liga 1
Kini, di Italia telah diberlakukan isolasi terhadap beberapa wilayah yang menyebabkan pergerakan orang-orang menjadi sangat terbatas.
Situasi sulit yang tengah ada di Italia saat ini turut dirasakan Valentino Rossi.
"Di sini di Tavuilla (daerah asal Rossi) situasinya sedang sulit, sayangnya banyak orang yang sakit di sini dan juga di Pesaro," ujar Rossi seperti dilansir Crash.net.
"Kami semua harus menahan diri, menunggu momen ini hingga berlalu."
Pebalap berusia 41 tahun itu pun menyampaikan pesan penyemangat kepada orang-orang Italia yang sama-sama tengah bertahan di tengah situasi sulit ini khususnya yang berada di Bergamo dan Brescia.
Untuk diketahui, Bergamo dan Brescia adalah dua wilayah di Italia yang terkena dampak paling parah dari wabah virus corona.
"Saya memberi semangat untuk orang-orang Bergamo dan Brescia. Saya sudah melihat foto-foto yang sangat buruk, keliatannya di sana seperti medan perang." lanjut Rossi.
"Saya punya banyak teman di sana dan sekarang saya menyemangati mereka sementara biasanya saya yang diberi semangat oleh mereka," pungkasnya.