Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Dia memainkan saya di posisi gelandang tengah, saya tidak akan mendapatkan kesempatan bermain untuk timnas Brasil seperti itu dan waktu itu ada Copa America 1997."
"Bukan kita yang bermain buruk, tetapi dia yang tidak tahu banyak soal sepak bola."
Di lapangan, Roberto Carlos lebih suka bermain di posisi kiri, baik itu sebagai sayap atau full-back.
Sementara itu Hodgson menilai Roberto Carlos tidak cukup disiplin untuk menempati pos bek kiri.
Alhasil, posisi bek kiri Inter kala itu ditempati oleh Felice Centofanti dan kemudian satu pemain bek kiri lain, Alessandro Pistone, didatangkan.
Situasi tersebut membuat Roberto Carlos meminta hijrah dari Inter.
"Saya berbicara dengan Massimo Moratti (presiden Inter) dan saya meminta untuk pergi." lanjut Roberto Carlos.
Pada 1997, Roberto Carlos pun benar-benar meninggalkan Inter dan Real Madrid menjadi pelabuhan barunya.