Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Belanda adalah negara pertama di Eropa yang memutuskan tidak melanjutkan kompetisi karena dampak virus corona.
Peraturan dari pemerintah Belanda yang melarang acara besar apapun termasuk sepak bola hingga 1 September 2020 yang membuat keputusan ini di ambil.
Alhasil, tidak ada tim yang juara, degradasi maupun promosi di musim 2019/2020.
Menyusul keputusan ini, Ruud Gullit meminta pelatih ADO Den Haag, Alan Pardew, untuk tidak menerima 100 ribu pound atau setara 1,9 miliar rupiah yang akan diterimanya.
Baca Juga: Putuskan Hentikan Musim 2019/2020, Ini yang Terjadi pada Klub-klub di Liga Belanda
Alan Pardew memang didatangkan ke ADO Den Haag dengan harapan bisa membawa tim ini keluar dari zona degradasi.
Harapan itu kini berhasil terwujud, namun bukan karena jasa Pardew melainkan karena virus corona membatalkan seluruh kompetisi.
Gullit yakin Pardew sebenarnya belum menerima uang bonus itu, tetapi berharap dia tetap tidak menerimanya.
Terlebih lagi ADO Den Haag juga tengah mengalami krisis finansial karena tak adanya pertandingan.
Baca Juga: Pelatih Timnas Italia Lebih Suka Jika Liga Italia Tak Dilanjutkan, Ini Alasannya
“Bagi Alan Pardew, pasti sangat melegakan bahwa ADO tidak akan turun (degradasi)," ungak Gullit seperti dikutip SuperBall.id dari Mirror.
“Aku mengerti dia berhak mendapat bonus jika dia mempertahankannya. Tetapi apakah itu benar-benar pekerjaannya dan apakah itu berkat dia? Liga telah dibatalkan dan mengingat masalah keuangan yang dimiliki klub sekarang karena krisis virus corona, saya akan merasa menarik jika Pardew masih ingin menerima bonusnya.”
Pardew datang ke Belanda pada Desember 2019 dengan tugas mempertahankan ADO Den Haag di kasta tertinggi Liga Belanda.
Namun mantan pelatih West Ham tersebut gagal memberikan dampak baik bagi klub.
Timnya gagal menang dalam tujuh pertandingan sebelum sepakbola ditunda dan ada laporan tentang kerusuhan di ruang ganti ADO.