Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Buntut Brutalnya UFC 249, Tony Ferguson Dilarang Berlaga 2 Bulan Setelah Babak Belur

By Aulli Reza Atmam - Rabu, 13 Mei 2020 | 12:01 WIB
Petarung UFC asal Amerika Serikat, Tony Ferguson ketika menghadiri konferensi pers UFC 249. Dalam pertarungan tersebut, Ferguson akan menghadapi Justin Gaethje di VyStar Veterans Memorial, Jacksonville, Florida, AS, Sabtu (9/5/2020). (TWITTER.COM/UFC_ASIA)

SUPERBALL.ID - Pertarungan brutal di UFC 249 berbuntut larangan berlaga bagi sejumlah petarung, termasuk Tony Ferguson.

UFC 249 menyajikan beberapa pertarungan yang berlangsung keras dan brutal, termasuk yang melibatkan Tony Ferguson dan Justin Gaethje.

UFC 249 digelar di di Vystar Veterans Memorial Arena, di Florida, Amerika Serikat, pada Minggu (10/5/2020) WIB.

Di UFC 249, Ferguson menelan kekalahan dari Justin Gaethje.

Kekalahan Tony Ferguson didapat melalui TKO pada ronde kelima.

Tony Ferguson juga mengalami cedera cukup serius dengan adanya tulang orbital yang patah.

Baca Juga: Liga Inggris Dilarang Menayangkan Momen Saat Pemain Berkata Kasar Jika Kompetisi Kembali Bergulir

Cedera tersebut membuat Tony Ferguson harus dilarikan ke rumah sakit seusai bertarung.

Saat meladeni Justin Gaethje pun Tony Ferguson sudah mengalami luka-luka.

Di atas oktagon, Tony Ferguson bertarung dalam kondisi berdarah-darah disertai sebuah luka sobekan besar di wajahnya sebelum akhirnya tumbang.

Cedera akibat pertarungan brutal tersebut juga membuat Tony Ferguson dikenai larangan berlaga.

Seperti dilansir Mmmafighting.com, Florida State Boxing Commission pada Selasa (12/5/2002) merilis daftar larangan berlaga bagi sejumlah petarung di UFC 249.

Larangan berlaga itu diberlakukan untuk memastikan para petarung bisa memulihkan diri dan menyembuhkan cedera sebelum tampil bertarung lagi.

Tony Ferguson dikenai larangan berlaga selama 60 hari alias 2 bulan.

Larangan berlaga untuk Tony Ferguson bisa diperpanjang tergantung dari hasil tes kesehatan berikutnya dan kondisi cedera yang dialaminya.

Baca Juga: 50 Pemain Berontak Liga Inggris Dilanjutkan di Masa Pandemi Corona

Sementara itu, Justin Gaethje tidak dikenai larangan berlaga.

Justin Gaethje dianggap dalam kondisi baik tanpa cedera di bagian wajah sehingga bisa bertarung lagi dalam waktu dekat.

Dari seluruh pertarung yang dikenai larangan berlaga, durasi terlama didapat oleh delapan petarung di mana mereka tidak boleh bertanding selama 180 hari atau 3 bulan.

Kedelapan petarung tersebut adalah Calvin Kattar, Yorgan De Castro, Anthony Pettis, Aleksei

Oleinik, Fabricio Werdum, Nico Price, Ryan Spann, dan Sam Alvey.

Larangan 3 bulan tersebut sebenarnya bisa diperpendek, apabila pemulihan cedera petarung juga bisa berjalan lebih cepat.

Bayaran tinggi

Meski kalah dan babak belur, UFC 249 tak sepenuhnya buruk bagi Tony Ferguson.

Sebab, Tony Ferguson mendapat bayaran tertinggi di UFC 249.

Bayaran yang diterima Tony Ferguson bahkan lebih besar ketimbang Justin Gaethje yang mengalahkannya.

Bjpenn.com melaporkan bahwa Tony Ferguson mendapat bayaran sebesar 500 ribu dolar AS.

Jika dikonversi, angka itu setara dengan Rp 7,4 miliar.

Kemudian Justin Gaethje mengantongi bayaran sebesar 350 ribu dolar.

Bayaran yang diterima Gaethje setara dengan satu petarung main card lain di UFC 249, Henry Cejudo.

Bayaran tersebut belum termasuk pemasukan lain yang yang diterima para petarung seperti bonus dan uang dari sponsor.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P