Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Masalah keuangan karena pandemi virus corona membawa Barcelona ke ambang kebangkrutan.
Dilansir dari Marca, Barcelona kini terlilit hutang akibat pengelolaan keuangan yang tidak bertanggung jawab.
Masalah lainnya adalah klub raksasa Spanyol itu memiliki skuad termahal di dunia.
Gaji para pemain mereka terlalu tinggi hingga klub harus memotong gaji pemain hingga dua kali.
Baca Juga: 5 Transfer Menakjubkan yang Menerima Penolakan, Dari Messi Hingga Ronaldo
Presiden sementara Barcelona, Carles Tusquets, mengkonfirmasi bahwa jika klub tidak mampu membayar gaji pemain pada Januari 2020, maka La Blaugrana sudah pasti ada di dalam situasi kebangkrutan.
Tak satupun kandidat presiden akan mengakuinya secara terbuka, tetapi situasi keuangan Barcelona begitu dramatis saat ini.
Jika saja Barcelona melepas Lionel Messi pada Juni 2020 setidaknya bisa membuat klub sedikit bernafas lega.
Mereka akan dapat pemasukan dari transfer Messi yang pastinya bernilai tinggi.
Satu hal lagi adalah, mereka tidak perlu membayar gaji Messi lagi yang merupakan pemain dengan gaji tertinggi di Barcelona.
Uang sebesar 100 juta euro tak perlu lagi dikeluarkan Barcelona untuk membayar Messi.
Baca Juga: Satu Lagi Pemain Cedera, Barcelona Kini Benar-benar Tidak Punya Bek Tengah
Akibatnya, mereka telah bernegosiasi dengan seluruh skuad untuk menunda dua pembayaran pertama tahun ini untuk menghindari pembayaran gaji sebesar 170 juta euro.
Meskipun berusaha untuk tidak terlalu menunjukkan kekhawatirannya, Tusquets tidak dapat menghindari itu.
Tusquets dengan tegas mengatakan jika ia ada di posisi mantan presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, maka ia akan melepas Messi saat sang kapten tim itu ingin pindah ke klub lain pada musim panas lalu.
Hal itu perlu dilakukan untuk menyelamatkan keuangan klub.
"Secara finansial, saya akan menjual Messi musim panas lalu," kata Tusquets kepada RAC1, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari marca.
"Itu perlu, untuk apa yang akan mereka ambil dan apa yang akan mereka selamatkan."
Tusquets menilai, memberikan lebih dari 100 juta euro selama 12 bulan, hanya untuk Messi kemudian melepasnya dengan status bebas transfer ke Manchester City atau Paris Saint-Germain adalah contoh dari manajemen keuangan yang mengerikan dari dewan sebelumnya.
Tusquets menilai bahwa tidak melepas Messi adalah kesalahan terakhir dan terbesar yang pernah dibuat Bartomeu.
Masalah ini juga berlanjut pada perekrutan pemain baru.
Ada beberapa pemain yang diinginkan Barcelona, namun gagal didapatkan karena masalah keuangan.
Baca Juga: Calon Presiden Barcelona Sesumbar Bisa Datangkan Neymar
Contohnya bek Manchester City, Eric Garcia, dan Neymar yang masih terus memiliki hubungan dengan Barcelona.
"Jika dia (Neymar) datang dengan gratis, maka mungkin itu bisa terjadi," tambah Tusquets.
"Kecuali jika presiden berikutnya melakukan keajaiban, atau jika para pemain dijual dan semua uang yang masuk dipakai untuk mengontraknya,” jelasnya.