Saingi Witan Sulaeman, Dua Bersaudara Malaysia ke Spanyol dengan Biaya Sendiri

SUPERBALL.ID - Kehadiran sejumlah bintang muda Indonesia di klub Eropa melecut Malaysia lewat dua bersaudara ke Spanyol.

Bintang muda Indonesia yang kini berkiprah di Eropa adalah Witan Sulaeman, tepatnya di klub Liga Serbia, FK Radnik Surdulica.  

Sebelumnya ada Egy Maulana Vikri di klub Liga Polandia, Lechia Gdansk.

Dua lagi pemain Timnas U-19 Indonesia menyusul Witan, yakni Bagus Kahfi dan Brylian Aldama.  

Bagus ke FC Utrecht di Belanda dan Brylian ke HNK Rijeka di Kroasia.

Malaysia sendiri belum puas dengan kehadiran Safawi Rasid di klub Liga Portugal, Portimonense, dan Luqman Hakim Shamsudin di tim Liga Belgia, KV Kortrijk (Courtrai).

Baca Juga: Witan Sulaeman Unggah Foto Menggembirakan, Langsung Diminta Tetap di Eropa

Apalagi Safawi, yang berstatus pemain pinjaman dari Johor Darul Ta'zim satu musim, belum pernah dimainkan kecuali sebatas masuk dalam daftar susunan pemain Portimonense empat kali.

Sedangkan Luqman seolah hilang dari skuat Kortrijk sejak debut menjamu Anderlecht dalam Liga Belgia, 23 Oktober 2020.

Luqman tampil sebagai cadangan dalam 16 menit terakhir pertandingan yang dimenangi Anderlecht 3-1 itu.

Namun, sejak itu hingga empat laga berikutnya Luqman tak pernah lagi dimainkan, bahkan tidak masuk daftar susunan pemain.

Pemain masa depan Malaysia itu direkrut Kortrijk sejak 20 September 2019 dengan kontrak 5 tahun.

Kini, ada dua bersaudara Malaysia terbang ke Spanyol, yakni Amar Makruf dan Anas Nadawi Shahruddin.

Keduanya mengikuti akademi The Next Generation Sports (TNGS), yang memberi kesempatan untuk bergabung dengan klub Liga Spanyol U-19 jika terjaring pencari bakat di sana.

Baca Juga: Manchester United Tersingkir dari Liga Champions, Jose Mourinho Angkat Bicara

Menurut ayah mereka, Shahruddin Mat Dali, kedua anaknya itu terpilih mengikuti program pengembangan TNGS di Valencia setelah Amar menghubungi akademi melalui Instagram pada Januari 2020.

Anas dan Amar merupakan dua dari 30 pemain muda seluruh dunia yang terpilih masuk ke TNGS.

TNGS mirip Garuda Select, yang menjadi program pembinaan bakat Bagus Kahfi dkk di Inggris.

Bedanya, mengingat Garuda Select difasilitasi Mola TV, maka seluruh pesertanya berasal dari Indonesia.

Shahruddin mengungkapkan, Anas dan Amar berangkat ke Valencia pada 26 November 2020 dengan biaya akomodasi, makanan, dan transportasi yang ditanggung sendiri.

Sedangkan sisanya seperti sesi pelatihan, kelas, dan pertandingan disponsori oleh TNGS.

Anas dan Amar akan menjalani latihan di Valencia selama tiga hingga tujuh bulan.

Baca Juga: Mohamed Salah Lagi-lagi Cetak Rekor, Ini Kata pelatih Liverpool

"Jika ada rezeki, mereka mungkin memiliki kesempatan untuk bergabung dengan tim divisi dua, tiga, atau empat di Spanyol," jelas Shahruddin, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari media Malaysia, Utusan.com.my.

Shahruddin menjelaskan, pada awalnya TNGS mengikuti channel Youtube Amar dan Anas setelah Amar menghubungi akademi itu pada Januari 2020.

“Kemudian pada bulan April TNGS menghubungi saya melalui aplikasi Zoom untuk membahas rencana kedua anak saya, sebelum mengajak mereka mengikuti perkembangan sepak bola di Valencia."

"Setelah lebih dari seminggu di sana, mereka baru mengikuti dua pertandingan," kata Shahruddin.

Baca Juga: Kylian Mbappe Berhasil Patahkan Satu Rekor Lionel Messi

Amar (18 tahun) sebelumnya memenangi penghargaan sebagai pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak di Liga 1 Malaysia Connecting Communities (1MCC) 2018.

Anas (16 tahun) termasuk di antara lima terpilih untuk mewakili Malaysia dalam Proyek Impian ASEAN di Osaka, Jepang, tahun 2020.

Dalam ASEAN Dream Project itu, Anas berkesempatan belajar bersama klub Liga Jepang, Cerezo Osaka, serta bermain dengan pemain muda dari Thailand, Myanmar, dan Jepang.