Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gustafsson sempat hampir jadi penghancur petarung terbaik UFC, Jon Jones pada duel mereka tujuh tahun lalu.
Saat itu, Jones yang tengah gembor-gembornya jadi petarung terbaik untuk pertama kalinya bertarung layaknya amatiran di depan Gustafsson.
Baca Juga: Mohamed Salah Loloskan Mesir ke Piala Afrika, Kabar Buruk Bagi Liverpool
Jones sendiri juga dengan lantang menyebut nama Gustafsson sebagai satu-satunya petarung yang hampir mengalahkannya.
Meski pada akhirnya Gustafsson juga tak kunjung menggondol gelar setelah punya tiga kali kesempatan bertarung dengan sang juara.
Kengerian Henderson sebenarnya sudah sangat terlihat hanya dari satu pertarungan saja, yakni saat ia melawan Fedor Emelianenko.
Siapa sangka Henderson menjadi petarung non unggulan mampu buat dedengkot MMA itu tak berdaya.
Tapi, petarung yang berjuluk Hendo ini juga harus puas hanya menjadi raja tanpa mahkota setelah kalah dalam tiga kali kesempatan memenangkan gelar juara.
Quinton Jackson, Anderson Silva dan Michael Bisping jadi tiga petarung penghalang Henderson mengambil gelar tertinggi di ajang UFC.
1. Joseph Benavidez
Tidak ada nama petarung lain yang lebih pantas mendapat julukan raja tanpa mahkota selain Benavidez.
Bagaimana tidak, malang melintang hingga jadi veteran di kelas terbang, ia bahkan mencatat rekor sebagai petarung penantang yang paling banyak masuk dalam duel perebutan gelar.
Uniknya, Benavidez memang terbilang setia dengan kelas yang ia geluti hingga saat ini.
Total Benavidez sudah menggeluti empat duel perebutan gelar UFC dan semuanya di kelas terbang, sayangnya semuanya berakhir kalah.