Malu di Final Liga Champions, Guardiola Ungkap Alasan di Balik Taktik Anehnya

By Muhammad Respati Harun - Minggu, 30 Mei 2021 | 10:40 WIB
Manchester City dipaksa mengakui kekalahannya atas Chelsea di final Liga Champions, Minggu (30/5/2021) dini hari WIB. (TWITTER.COM/CHELSEAFC)

Sedangkan bagi Manchester City, mereka gagal memanfaatkan final Liga Champions pertamanya untuk mengukir sejarah baru.

Bagi pelatih Manchester City, Pep Guardiola, kekalahan tersebut memperpanjang catatan buruknya di Liga Champions.

Baca Juga: Klopp Beri Kode Soal Jatah Bermain untuk Ibrahima Konate di Liverpool

Guardiola tak kunjung berhasil menjuarai Liga Champions sejak pergi meninggalkan Barcelona pada 2012.

Bersama Barcelona, Guardiola tercatat dua kali menjuarai Liga Champions yakni pada 2009 dan 2011.

Dilansir Superball.id dari The Independent, ada satu keputusan Guardiola yang menjadi sorotan dan dinilai menjadi penyebab kekalahannya di final musim ini.

Keputusan Guardiola itu adalah dengan tidak memainkan gelandang bertahan murni dalam laga final.

Baca Juga: Arsenal Bisa Diuntungkan Efek Domino Keluarnya Conte dari Inter Milan

Pelatih asal Spanyol itu tidak menurunkan Rodri ataupun Fernandinho yang merupakan gelandang bertahan.

Guardiola lebih memilih Ilkay Guendogan sebagai gelandang jangkar yang beroperasi di lini tengah bersama Bernardo Silva dan Phil Foden.