Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Nasser Al-Khelaifi, Sosok Musuh Bersama Barcelona dan Real Madrid

By Lola June A Sinaga - Senin, 7 Juni 2021 | 21:10 WIB
Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, meladeni pertanyaan awak media di mixed zone Stadion Parc des Prin

SUPERBALL.ID - Real Madrid dan Barcelona tidak asing dengan komplikasi yang muncul di bursa transfer sejak munculnya Paris Saint-Germain (PSG) sebagai pesaing.

Klub asal Prancis itu tidak hanya menghalangi Barcelona dan Madrid dalam negosiasi langsung untuk transfer.

Nasser Al-Khelaifi, presiden PSG, adalah tokoh utama dibalik semua ini.

Musim panas ini, PSG berhasil membajak Georginio Wijnaldum saat keduanya sudah menemui kata sepakat meski hanya secara lisan.

Baca Juga: Nyaris jadi Pemain Baru Barcelona, Georginio Wijnaldum Dibajak PSG

Kini hanya menunggu PSG mengumumkan Wijnaldum secara resmi sebagai pemain baru dan hubungan mereka dengan Barcelona bakal memburuk.

Sebelumnya, Barcelona juga pernah tertarik pada gelandang PSG, Marco Verratti.

Saat itu, klub Catalan tersebut ingin memperkuat tim dan membutuhkan sosok yang bisa mendukung Trio MSN (Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar).

Dikutip SuperBall.id dari Marca, transfer tersebut tidak pernah terjadi meski Verratti sendiri mengaku ingin pergi ke Barcelona.

Setahun kemudian, PSG jadi sosok yang menghancurkan formasi trio terbaik Eropa tersebut.

Baca Juga: Bek Chelsea Curhat Perihal Masa Kelam di PSG Usai Juara Liga Champions

Mereka mendatangkan Neymar dari Barcelona dengan rekor transfer sebesar Rp 4,4 triliun.

Musim lalu PSG bahkan ngotot untuk memboyong Messi dari Camp Nou dan menggodanya dengan berbagai cara meski pada akhirnya gagal.

Namun Barcelona bukan satu-satunya yang sering bermasalah dengan PSG selama musim transfer.

Real Madrid ternyata juga pernah bentrok dengan PSG soal transfer meski tak begitu banyak kasus dibanding Barcelona.

Baca Juga: Carlo Ancelotti Kembali, Gareth Bale Lebih Pilih Pensiun

Namun ada satu kisah panjang antara Madrid dan PSG yang tak akan hilang, Kylian Mbappe.

Itu dimulai pada 2017 ketika Mbappe masih bermain di Monaco.

Setelah memenangkan Liga Prancis dan bersinar di Liga Champions, pemain muda itu diinginkan di setiap klub top Eropa.

Tetapi Real Madrid dan PSG selalu menjadi yang terdepan untuk mendapatkan tanda tangannya.

Baca Juga: Eden Hazard Kirim Pesan ke Zidane Usai Mundur dari Real Madrid

Meski sudah memimpikan bermain untuk Real Madrid sejak kecil dan mengidolakan Zinedine Zidane, sang penyerang memilih tinggal di negara asalnya, Prancis.

Hingga saat ini, Madrid masih berharap bisa memboyong Mbappe ke Ibukota Spanyol.

Namun tidak pernah ada kemajuan bahkan sejak Mbappe meninggalkan Monaco.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P