Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo - Anggota DPR dan Calon Doktor Ancam Pesona Carolina Marin

By Imadudin Adam - Jumat, 23 Juli 2021 | 09:00 WIB
Hadia Hosny ketika berada di area Ka'bah, bangunan suci di dalam Masjidilharam, Mekah, Arab Saudi, April 2021. Hadia menjadi atlet Olimpiade Tokyo 2020 paling langka, karena merupakan anggota DPR sekaligus calon doktor farmakologi. (INSTAGRAM.COM/HADIAHOSNYELSAID)

“Saya telah melakukan banyak hal, tetapi saya menyukai apa pun yang saya lakukan dan senang bisa berhasil semuanya,” kata Hosny, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Olympics.bwfbadminton.com.

"Saya memberikan segalanya yang terbaik. Saya bekerja keras, bahkan jika saya tidak berbakat," lanjutnya.

OLYMPICS.BWFBADMINTON.COM
Hadia Hosny tampil di Olimpiade Tokyo 2020 dengan latar belakang unik.

Hosny menambahkan, "Saya suka apa yang saya lakukan, apakah itu farmakologi atau bermain bulu tangkis, menjadi anggota parlemen, atau melatih anak-anak atau Paralimpiade." 

“Di Beijing 2008, ada kegembiraan besar bagi saya. Saya lolos sangat terlambat, hanya 10 hari sebelum Olimpiade."

Baca Juga: Tanpa Kehadiran Penonton, Para Atlet Mempertanyakan Olimpiade Tokyo 2020

"Kali ini, benar-benar sangat istimewa bagi saya, karena mewakili Mesir sebagai pemain dan sebagai anggota parlemen. Jadi, tanggung jawabnya besar,” jelas Hosny.

Menjadi atlet kelas atas adalah pekerjaan yang susah, apalagi merangkap sebagai anggota parlemen, itu semakin berat.

Dia juga ternyata aktif melatih anak-anak, khususnya atlet-atlet muda.

“Saya benar-benar merasa bangga bisa membuat generasi muda terkesan dan menjadi panutan bagi mereka untuk berusaha lebih keras meraih mimpinya,” ujarnya.