Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hosny mengakui sungguh sangat sulit mengatur peran sebagai pemain dan anggota parlemen atau DPR, perlu manajemen waktu yang sangat baik.
Baca Juga: Olimpiade 2020 - Sepak Bola Wanita Ciptakan Rekor Legendaris
Juara ganda putri Kenya Internasional 2020 itu mengaku sempat stres beberapa bulan terakhir, karena terkena Covid-19, yang mengancamnya tidak bisa bertanding.
“Berlatih untuk Olimpiade saja tidak semudah pelatihan apa pun. Saya sudah melakukan ini selama dua tahun karena penundaan Olimpiade."
"Saya telah bekerja sangat keras untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 di ganda putri."
"Kami telah menjadi pasangan no 40 dunia. Sudah sukses besar berada di Olimpiade bagi saya dan Mesir,” tandas Hosny.
Hosny bertekad bulat memberikan yang terbaik bagi Mesir.
Baca Juga: Punya 6 Pemain Jebolan Euro 2020, Pelatih Spanyol: Kami Tim Terkuat di Olimpiade
Dengan kehebatannya di arena laga plus kepintarannya dari sisi pendidikan formal, praktis Hosny bisa menjadi idola selanjutnya.
Bahkan, pamor pebulu tangkis Carolina Marin dari Spanyol pun terancam.
Apalagi Marin sudah mengundurkan diri dari Olimpiade Tokyo 2020 karena cedera lutut.
Hosny akan berpasangan bersama Doha Hany di Grup B.
Mereka akan berhadapan dengan Selena Piek/Cheryl Seinen, Rachel Honderich/Kristen Tsai, dan juara dunia Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.