Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Olimpiade Tokyo 2020 - Atlet Dayung Indonesia Gemetar Lihat Tubuh Lawan

By Muhammad Respati Harun - Sabtu, 24 Juli 2021 | 17:35 WIB
Atlet rowing putri Indonesia, Mutiara Rahma Putri/Melani Putri. Mereka gementar dan gentar melihat bentuk tubuh lawan menjelang bertanding. (PB PODSI)

SUPERBALL.ID - Atlet dayung putri Indonesia, Mutiara Rahma Putri/Melani Putri, masih memiliki harapan meski tertinggal jauh di hari pertama Olimpiade Tokyo 2020.

Wakil Indonesia di cabang olahraga dayung Olimpiade Tokyo 2020 itu turun di nomor Lightweight Women's Double Scull.

Pertandingan cabang olahraga dayung tersebut berlangsung di Sea Forest Waterway, Sabtu (24/7/2021).

Bagi pasangan Mutiara Rahma Putri/Melani Putri, ini merupakan yang pertama kali tampil di ajang Olimpiade.

Dalam pertandingan tersebut pasangan wakil Indonesia itu tertinggal sangat jauh dari para pesaingnya, yakni Prancis, Italia, Amerika Serikat, Swiss, dan Irlandia.

Baca Juga: Hasil Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020 - Ahsan/Hendra Terlalu Kuat bagi Kanada

Pendayung Prancis berhasil finis terdepan dengan catatan waktu 7 menit 3,47 detik, kemudian diikuti oleh Italia dengan terpaut 1,19 detik.

Dengan demikian, Prancis dan Italia telah dinyatakan pasti lolos ke babak semifinal.

Lalu, urutan itu diikuti oleh Amerika Serikat di peringkat ketiga dengan terpaut 1,83 detik, Swiss dengan terpaut 5,19 detik, dan Irlandia dengan selisih 14,20 detik.

Sedangkan wakil Indonesia finis paling belakang dengan selisih waktu yang sangat jauh, yakni 49,10 detik.

Dilansir SuperBall.id dari laman resmi kontingen Indonesia Nocindonesia.id, duet Indonesia mengakui kegagalannya tersebut.

Baca Juga: Perolehan Medali Olimpiade Tokyo 2020 - Teriakan Windy Cantika Aisah untuk Indonesia

Mutiara mengungkapkan bahwa mereka tertinggal jauh tidak lepas dari rasa grogi yang ia hadapi jelang pertandingan.

Rasa grogi itu muncul lantaran ini merupakan Olimpiade pertama baginya.

Selain itu, Mutiara dan Melani memang masih berusia sangat muda.

Mutiara kini berusia 17 tahun, sedangkan Melani berusia 21 tahun.

"Saya grogi banget sebelum berlomba, sampai sempat gemetar," ujar Mutiara seusai pertandingan.

Baca Juga: Hasil Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020 - Marcus/Kevin Raih Kemenangan Perdana

Ia juga mengakui bahwa dirinya sempat merasa gentar ketika mengetahui bentuk tubuh para lawannya jelang berlomba.

"Sempat gentar juga karena melihat lawan-lawan yang lebih besar," tambah Mutiara.

Pelatih dayung Indonesia, M Hadris, mengungkapkan dirinya tidak terlalu memaksa anak asuhnya ketika berlomba.

"Berat sekali karena lawan dari Eropa dan Amerika Serikat," ucap Hadris.

Baca Juga: Bertanding di Olimpiade Tokyo 2020, Perenang Muda ini Bidik Rekornas

Hadris juga mengungkapkan faktor cuaca yang panas menjadi alasan lain mengapa atlet dayung Indonesia tertinggal jauh.

"Kami berlatih di Pangalengan dengan suhu rata-rata 26 derajat, sementara hari ini suhu 32 derajat dengan rasa 34 derajat," imbuh Hadris.

Meski finis paling belakang, atlet dayung Indonesia masih memiliki asa untuk bisa lolos ke semifinal A/B.

Untuk bisa mewujudkan hal tersebut, pasangan Melati/Melani itu harus menempati posisi dua besar di babak repechage pada Minggu (25/7/2021).

Dalam babak tersebut, wakil Indonesia harus bersaing dengan Argentina, Belarusia, Jepang, Amerika Serikat, dan Tunisia.

Baca Juga: Hasil Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020 - Jonatan Christie Raih Kemenangan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P