Kisah Erwin Abdullah Menangis di Athena sampai Terharu di Tokyo

By Imadudin Adam - Minggu, 1 Agustus 2021 | 10:46 WIB
Aksi lifter Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah pada ajang Olimpiade Tokyo 2020, Rabu (28/7/2021) (NOC INDONESIA)

SUPERBALL.ID - Erwin Abdullah kehabisan kata-kata saat meyaksikan putra semata wayangnya Rahmat Erwin Abdullah mengalungi diri dengan medali perunggu di Tokyo International Forum, Rabu (28/07) malam.

Rahmat berhasil meraih medali perunggu di Olimpiade 2020 Tokyo yang sekaligus menjadi debutnya di multievent terakbar paling bergensi sedunia.

Erwin mengaku bangga dengan kiprah sang putra. Penampilan Rahmat yang membukukan angkatan total 342kg (snatch 152kg dan clean&jerk 190kg) di Grup B kelas 73kg putra berhasil mengantarkannya ke podium ketiga.

Medali emas didapat lifter China Shi Zhiyong yang membukukan total angkatan 364kg (snatch 166kg dan clean&jerk 198kg) diikuti lifter Venezuela Mayora Pernia Julio Ruben dengan total angkatan 345kg (snatch 156kg dan clean&jerk 190kg).

Baca Juga: Anthony Ginting Bisa Jadi Penghenti 16 Tahun Puasa Gelar Indonesia

Erwin mengatakan di balik kegembiraannya melihat sang putra sukses di Tokyo, ia sempat teringat kenangan pahit yang dialaminya 17 tahun lalu. Tepatnya ketika Rahmat, buah hatinya dengan mantan lifter Ami AB, berusia 4 tahun.

Erwin kala itu terpilih memperkuat Kontingen Indonesia di Olimpiade 2004 Athena. Perasaan bahagia tentu saja menyelimutinya saat tiba di Yunani.