Kisah Kebangkitan Greysia Polii, dari Terganjal Skandal hingga Tembus Final Olimpiade Tokyo 2020

By Muhammad Respati Harun - Minggu, 1 Agustus 2021 | 19:44 WIB
Pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu melakukan selebrasi bersama sang pelatih, Eng Hian, usai memastikan kemenangan pada babak semifinal Olimpiade Tokyo 2020 atas Lee So-hee/Shin Seung-chan (Korea Selatan) di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Sabtu (31/7/2021). (NOC INDONESIA)

Hal serupa juga terjadi di Grup A, yakni dalam laga Wang Xiaoli/Yu Yang (Tiongkok) vs Jung Kyung-eun/Kim Ha-na (Korsel).

Kedua pasangan itu kemudian juga didiskualifikasi dari Olimpiade yang diadakan di London, Inggris tersebut.

"Saya pikir Olimpiade London telah mengajarkan saya untuk tidak menyerah," ujar Greysia sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Bwfbadminton.com.

Lalu, sesudah Olimpiade Rio 2016, Greysia sempat ingin menyerah dari bulu tangkis.

Baca Juga: Hasil Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020 - Jatuh Bangun Ginting Gagal Kelabui Juara Bertahan Tunggal Putra

Rekannya di ganda putri, Nitya Krishinda Maheswari, mengalami cedera lutut yang parah sehingga membuatnya harus pensiun.

Cedera Nitya tersebut membuat Greysia sangat tertekan dan mempertimbangkan untuk pensiun.

Akan tetapi, Greysia akhirnya mengurungkan niatnya tersebut setelah diyakinkan oleh keluarganya sang pelatih.

"Namun, pelatih meminta saya untuk menunggu sebentar dan membantu pemain muda untuk bersinar," ucap Greysia.

Baca Juga: Hasil Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020 - Dongeng Fantastis Kevin Cordon Terhenti di Tangan Axelsen