Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pemain keturunan asing yang kini merumput di Liga Belgia, Sandy Walsh, tengah menghadapi rintangan besar untuk membela Timnas Indonesia.
Dilansir SuperBall.id dari BolaSport.com, Walsh pernah blak-blakan mengakui minatnya membela Timnas Indonesia pada 2018 silam.
Ketika itu, Timnas Indonesia masih ditangani oleh Luis Milla.
Pernyataan tersebut cukup mengejutkan karena Walsh terhitung cukup sering membela Timnas Belanda di tingkat usia.
Walsh tercatat telah tampil membela Belanda di tingkat usia U-15 pada 2019-2010 hingga tingkat U-20 pada 2014 lalu.
Baca Juga: Agar Liga 1 Tidak Hanya Manis di Bibir, Menpora Minta PSSI Buat Perjanjian Tertulis
"Jika ditanya saya ingin membela tim mana, maka itu adalah Timnas Indonesia," ujar Walsh seperti yang dikutip oleh BolaSport.com dari Hln.be.
Namun, sejak saat itu hingga kini, keinginan Walsh untuk membela Timnas Indonesia tak kunjung terwujud.
Padahal, Walsh bisa dikatakan memiliki kesempatan bermain secara reguler di Liga Belgia bersama KV Mechelen.
Pada musim lalu, pemain berusia 26 tahun itu mencatatkan 3 gol dan 3 asis dari 24 penampilan di Liga Belgia.
Performanya juga mengantarkan KV Mechelen menduduki peringkat ke-8 klasemen akhir Liga Belgia musim 2020-2021.
Baca Juga: Tanggal Kickoff Liga 1 Telah Diumumkan, Bagaimana Nasib Agenda Timnas Indonesia?
Performa yang menjanjikan tersebut tentu membuat pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mulai meliriknya.
Dalam wawancaranya dengan media Belgia, GVA, Walsh mengungkap bahwa dirinya sudah berkomunikasi secara intens dengan Shin.
Komunikasi tersebut bahkan sudah terjalin sejak sebelum laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Juni lalu di Dubai, Uni Emirat Arab.
"Saya sudah punya bayangan bisa tampil di beberapa pertandingan internasional (bersama Timnas Indonesia) pada awal Juni," ucap Walsh.
"Sebelumnya saya sudah menjalin komunikasi dengan pelatih Timnas, pertandingannya juga digelar di Dubai yang lebih terjangkau," imbuh Walsh.
Baca Juga: Alasan Bambang Pamungkas Ogah Disebut Sebagai Legenda
Meski sudah mulai dekat dengan Shin, Walsh justru menemui satu halangan besar untuk bisa membela Timnas Indonesia.
Pemain yang berposisi sebagai bek kanan itu menyebut bahwa Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, merupakan penghambat proses naturalisasinya.
"(Penghambat) utamanya adalah Direktur Teknik (Indra Sjafri) yang menahan proses naturalisasi sekarang ini," tutur Walsh.
Walsh menilai Indra mungkin punya pengalaman kurang menyenangkan soal pemain naturalisasi.
"Rupanya pengalamannya di masa lalu dengan pemain naturalisasi dari Eropa tidak begitu bagus," kata Walsh.
Baca Juga: PT LIB dan Polri Saling Bantah Soal Tanggal Kickoff Liga 1 2021
Walsh pun sangat menyayangkan keputusan Indra yang tak kunjung memberi restu padanya untuk menjadi WNI dan membela Timnas Indonesia.
"Sayang sekali, karena saya sudah menegaskan kalau saya ingin melakukan apapun supaya bisa bermain untuk Indonesia," tegas Walsh.
Keputusan Indra Sjafri selaku Direktur Teknik PSSI menjadi kunci bagi Walsh untuk bisa membela Timnas Indonesia atau tidak.
"Saya masih berkomunikasi mingguan dengan pelatih timnas dan asistennya," ungkap Walsh.
Baca Juga: Enggan Vaksin di Indonesia, Pemain Asing Persebaya Ini Terancam Gagal Tampil di Liga 1
"Tetapi Direktur Teknik yang harus memberi lampu hijau supaya semua hal bisa segera diproses," tambah Walsh.
Wacana naturalisasi sempat mendapat dukungan besar dari Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi.
Dalam wawancaranya pada awal Juli silam, Yunus mengungkap bahwa PSSI mendukung apapun keinginan tim pelatih Timnas Indonesia untuk melakukan naturalisasi pemain.
"Naturalisasi itu kebutuhan tim yang direkomendasi oleh pelatih atau direktur teknik," ucap Yunus.
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Sandy Walsh: Saya Rajin Komunikasi dengan Shin Tae-yong tapi Proses Naturalisasi Tetap di Tangan Indra Sjafri.