Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Barcelona harus merugi besar karena Lionel Messi akhirnya angkat kaki dari Camp Nou pada bursa transfer musim panas ini.
Messi akhirnya angkat kaki karena kontraknya tidak jadi diperpanjang oleh Barcelona.
Sebelumnya, kontrak Messi bersama Barcelona berakhir pada 30 Juni lalu.
Dengan statusnya yang tanpa kontrak, Barcelona berupaya keras untuk memberi kontrak anyar kepada Messi.
Messi sebenarnya menunjukkan minatnya untuk memperpanjang kebersamaannya dengan klub yang membesarkan namanya.
Baca Juga: Ribuan Fans PSG di Paris Ricuh dan Tertipu Lionel Messi
Pemain asal Argentina itu bahkan rela memotong gajinya hingga 50 persen demi bisa tetap membela Barcelona.
Namun, harapan adanya kontrak baru tersebut harus membentur regulasi anyar yang ditetapkan oleh Liga Spanyol.
Regulasi tersebut mengatur batas maksimal gaji pemain pada seluruh tim.
Pada regulasi anyar itu, Liga Spanyol menetapkan batas pengeluaran gaji berbanding pemasukan di angka 70 persen.
Dengan adanya Messi, Barcelona tercatat menghabiskan 110 persen dari pemasukan mereka untuk membayar gaji pemain.
Baca Juga: Demi Lionel Messi Gabung PSG, Peraturan Liga Prancis Akan Berubah?
Tidak hanya itu, Barcelona juga tengah menghadapi kesulitan finansial akibat pandemi Covid-19 yang telah melanda dalam satu setengah tahun terakhir.
Perginya Messi, terlebih lagi dengan status bebas transfer, akan merugikan Barcelona.
Barcelona tidak akan menerima sepeserpun dalam transfer Messi.
Tidak hanya itu, kerugian yang dialami oleh Barcelona dinilai juga jauh lebih besar.
Dilansir SuperBall.id dari Daily Mirror, kerugian tersebut muncul dari penilaian salah satu konsultan merek, Brand Finance.
Baca Juga: Barcelona Mati-matian Cegah Lionel Messi ke PSG Lewat Jalur Hukum
Brand Finance melihat bahwa Barcelona merupakan klub "termahal" kedua di dunia dengan nilai merek sebesar 1,26 miliar euro.
Nilai mereknya hanya kalah dari rival abadinya, Real Madrid, dengan terpaut sedikit yakni 10 juta euro.
Namun, dengan hilangnya Messi, nilai merek Barcelona dinilai akan menurun drastis.
Brand Finance menilai bahwa nilai merek Barcelona akan berkurang hingga 137 juta euro atau sekitar Rp 2,3 triliun.
Baca Juga: Rekrutan Anyar Man City Mengaku Dirinya Menangis Seperti Lionel Messi
Penurunan tersebut disebabkan dihitung berdasarkan pengaruh Messi terhadap pemasukan sponsor, penjualan tiket, penjualan merchandise, serta performa di atas lapangan.
Performa luar biasa Messi tentu membawa sang pemain itu menjadi ikon besar bagi Barcelona.
Dengan perginya Messi, tentu kekuatan merek Barcelona akan berkurang drastis dan sorotan terhadap Barcelona menjadi berkurang.
Messi bahkan memiliki pengikut Instagram yang lebih banyak yakni 240 juta, ketimbang Barcelona yang hanya 99,5 juta pengikut.
Baca Juga: Setelah Lionel Messi, Kini Barcelona Harus Mulai Musim Baru Tanpa Aguero
Direktur Brand Finance, Teresa de Lemus, menilai bahwa Messi seolah sudah identik dengan Barcelona, begitu juga sebaliknya.
"Kehadirannya di klub tak diragukan lagi membuat Barcelona mengikat suporter, tiket musiman, pemain top, pelatih, kesepakatan bisnis, dan gelar juara," ujar De Lemus.
"Kepergiannya (Messi) dapat mengorbankan banyak dari klub dan menyebabkan penurunan yang menyakitkan dari segi nilai merek klub," tambah De Lemus.
Messi kini dikabarkan akan segera merapat ke klub kaya raya Liga Prancis, Paris Saint-Germain (PSG).
Oleh PSG, Messi dikabarkan mendapat tawaran kontrak senilai 40 juta per musim dan berdurasi hingga 30 Juni 2023.
Baca Juga: Daftar Pemain dengan Gaji Tertinggi di Barcelona Setelah Messi Hengkang