Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

KPC PEN Gelar Dialog Virtual FMB 9 untuk Mempelajari Keberhasilan Kudus Kendalikan Covid-19

By Yogarta Awawa Prabaning Arka - Rabu, 1 September 2021 | 13:37 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat memberikan pemaparan. (Tangkapan Layar YouTube FMB9ID_IKP)

SUPERBALL.IDKudus menjadi salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang berhasil melakukan pengendalian lonjakan kasus Covid-19.

Menurut data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, jumlah kasus positif di Kudus melonjak hingga 30 kali lipat dalam waktu sepekan pada pertengahan Juni 2021. Hal ini menyedot perhatian publik untuk mengetahui bagaimana penanganan kasus Covid-19 di salah satu kabupaten di Jawa Tengah ini.

“Kini, situasi  kasus Covid-19 di  Kudus  sudah landai dengan penerapan PPKM Level 2,” ujar Bupati Kabupaten Kudus H M Hartopo dalam dialog virtual Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) yang diselenggarakan KPCPEN di Media Center KPCPEN Kemenkominfo Jakarta, Selasa (31/08/2021).

Hartopo mengatakan bahwa lonjakan kasus pada pertengahan Juni 2021 dipicu oleh mobilitas masyarakat yang tinggi dalam rangka menjalankan tradisi hari raya. Hal tersebut membuat pemerintah kabipaten bertindak cepat untuk menangani penyebaran Covid-19.

Hartopo menjelaskan, kunci keberhasilan pengendalian Covid-19 di wilayahnya adalah penguatan testing, tracing, treatment (3T) hingga penyediaan isolasi terpusat di kabupaten dan desa agar tidak terjadi klaster keluarga.

Baca Juga: Angka Positivity Rate Terus Turun, Satgas Covid-19 Imbau Masyarakat Tetap Disiplin Protokol Kesehatan

Selain itu, Kudus juga mengaktifkan sistem kolaborasi menjaga tetangga atau jogo tonggo dengan melibatkan relawan, kelompok sadar wisata (Pokdarwis), karang taruna, dan pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK).

“Pada jogo tonggo, orang yang sehat membantu yang sakit,  yang kaya membantu yang miskin. Selain itu, kami juga melakukan update data mulai dari zonasi terkecil, yaitu dari tingkat RT. Dengan demikian, kami bisa saling memantau dan bila ada masalah segera tertangani,” kata Hartopo.

Upaya lain yang dilakukan, lanjut Hartopo, adalah menggenjot percepatan vaksinasi dengan bersinergi bersama pihak swasta, aparat, dan masyarakat. Menurutnya, saat ini, cakupan vaksinasi di Kudus adalah 24 persen untuk dosis 1 dan 20 persen untuk dosis lengkap.

Percepatan penanganan Covid-19