Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Winger Paris Saint-Germain (PSG), Angel Di Maria, angkat bicara mengenai nomor punggung 7 yang dikenal keramat bagi Manchester United.
Jersey nomor 7 Manchester United sangat identik dengan serangkaian pemain hebat seperti Bryan Robson, Eric Cantona, David Beckham dan Cristiano Ronaldo.
Di musim panas ini Ronaldo resmi kembali bergabung dengan Manchester United setelah 12 tahun hijrah ke Real Madrid dan Juventus.
Kembalinya Ronaldo ke Old Trafford pun sempat menimbulkan pertanyaan mengenai nomor punggung berapa yang akan ia pakai.
Pasalnya, sejak musim lalu nomor 7 Manchester United telah digunakan oleh penyerang asal Uruguay, Edinson Cavani.
Namun, melalui laman resminya, Manchester United pun mengumumkan bahwa nomor punggung 7 musim ini akan kembali digunakan oleh Ronaldo.
Baca Juga: Man United Bikin Permintaan Khusus ke Liga Inggris Usai Transfer Cristiano Ronaldo
Menurut laporan, Manchester United meminta dispensasi khusus kepada Liga Inggris untuk mengganti Cavani menjadi nomor 21 dan memberikan nomor 7 ke Ronaldo.
Ronaldo diperkirakan akan menjalani debut keduanya bersama Manchester United saat menjamu Newcastle United di Liga Inggris pekan keempat.
Sementara itu, Di Maria yang pernah berseragam nomor 7 di Manchester United angkat bicara.
Kehadiran Di Maria dengan nomor punggung 7 diharapkan mampu meneruskan tradisi hebat di Manchester United.
Namun, penampilan Di Maria ternyata dianggap gagal dan hanya bertahan satu musim di Manchester United.
Di Maria disebut-sebut tak sanggup menahan beban atau tekanan luar biasa dalam memakai nomor keramat Manchester United.
Menanggapi soal kegagalan kariernya di Manchester United, Di Maria mengaku tak peduli dengan nomor 7 tersebut.
Menurutnya, kegagalan tersebut bukan karena faktor nomor punggung, melainkan pelatih.
"Saya tidak peduli tentang nomor 7 Manchester United," kata Di Maria sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Metro.
"Awalnya mereka banyak berbicara kepada saya tentang itu, tapi itu hanya sebuah jersey."
"Masalah saya di Manchester adalah pelatih."
"Louis van Gaal adalah hal terburuk dalam karier saya."
"Saya akan mencetak gol, membuat asis, dan di hari berikutnya dia akan menunjukkan operan saya yang salah."
"Dia menelantarkan saya dari satu hari ke hari lainnya, Van Gaal tidak suka pemain yang melebihi dia," tambahnya.