Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Jorginho disebut-sebut oleh sang agen tidak akan pensiun di Chelsea dan membuka peluang pergi ke klub lain.
Jorginho bergabung dengan Chelsea sejak bursa transfer musim panas 2018.
Ketika itu, ia direkrut dari Napoli dengan mahar 50 juta poundsterling ditambah bonus 7 juta poundsterling.
Kedatangan Jorginho tidak lepas dari adanya peran Maurizio Sarri yang juga ditunjuk sebagai pelatih Chelsea.
Jorginho dan Sarri bahkan menandatangani kontrak dengan Chelsea pada hari yang sama.
Baca Juga: Adem Ayem di Bursa Transfer, Jamie Carragher: Liverpool Tak Lakukan Hal Konyol
Jorginho merupakan salah satu sosok vital dalam taktik yang diterapkan oleh Sarri ketika masih menangani Napoli pada 2015-2018.
Kerja sama antara kedua sosok warga negara Italia itu kemudian berlanjut ke Liga Inggris bersama Chelsea.
Sejak bergabung dengan Chelsea, pemain yang lahir di Brasil itu menjadi gelandang andalan The Blues.
Hingga kini, Jorginho telah mencatatkan 17 gol dalam 145 laga bersama Chelsea di semua kompetisi.
Baca Juga: Gagal Gabung Chelsea, Jules Kounde Marah Besar dan Ngambek pada Bos Sevilla
Selama membela Chelsea, Jorginho berhasil menjuarai Liga Europa pada musim 2018-2019 dan Liga Champions serta Piala Super Eropa pada 2021.
Prestasi tersebut tentu membuat Jorginho menjadi sorotan akhir-akhir ini.
Apalagi, pemain berusia 29 tahun itu baru saja menjuarai Euro 2020 bersama Timnas Italia beberapa bulan lalu.
Prestasinya itu membuat Jorginho menyabet gelar sebagai pesepak bola pria terbaik UEFA musim 2020-2021.
Baca Juga: Dibanding-bandingkan dengan Cristiano Ronaldo, Lukaku: Itu Tidak Berguna!
Namun, masa depan Jorginho bersama Chelsea sepertinya mulai dipertanyakan.
Terlebih lagi, sejak bergabung dengan Chelsea, Jorginho masih belum mendapat perpanjangan kontrak.
Kontrak Jorginho bersama Chelsea saat ini masih tersisa dua tahun lagi atau hingga Juni 2023.
Dilansir SuperBall.id dari The Sun, sang agen, Joao Santos mengungkap bahwa ada peluang besar Jorginho tidak akan menutup kariernya bersama Chelsea.
Baca Juga: Komentar Pedas Legenda Belanda, Van De Beek Harus Menyesal karena Gabung Man United
Santos mengungkap destinasi karier sepak bola Jorginho berikutnya setelah Chelsea.
"Tentu, adalah sebuah impian baginya untuk kembali ke Liga Italia, semoga setelah menjuarai Piala Dunia (2022)," ungkap Santos.
Namun, Santos berujar bahwa impian tersebut masih bukan sebagai sebuah kepastian.
Dirinya masih harus melihat berbagai kemungkinan yang bisa terjadi pada masa mendatang.
"Kami masih harus melihat seperti apa bursa transfer pada beberapa tahun ke depan dan bagaimana situasinya," ujar Santos.
Baca Juga: Debut Kedua Cristiano Ronaldo di Manchester United Bisa Tertunda, Ada Apa?
Santos kemudian mengungkapkan bahwa Jorginho sebenarnya sempat nyaris bergabung dengan Juventus.
Itu terjadi ketika Maurizio Sarri pergi dari Chelsea dan bergabung dengan Juventus pada akhir musim 2018-2019.
"Dulu, ketika Maurizio Sarri masih menjadi pelatih (Juventus), ada kemungkinan bahwa Jorginho akan gabung ke Juventus," tutur Santos.
"Direktur Juventus telah melakukan pendekatan, itu adalah sebuah peluang," imbuh Santos.
Baca Juga: Merasa Dikhianati, Thiago Silva Kecewa Berat Usai PSG Datangkan Sergio Ramos
Meski demikian, pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, mengaku dirinya sangat menyukai sosok pemain seperti Jorginho.
"Saya pikir Jorgi adalah pemain yang sangat strategis," nilai Tuchel.
Pelatih asal Jerman itu melihat Jorginho sebagai sosok sentral dalam skema permainannya dalam menguasai bola.
"Dia mengorganisasi lingkungan di sekitarnya, yang itu akan membantunya ketika semua tertata," ujar Tuchel.
Baca Juga: Jika Bukan Karena Pemain Ini, Saul Niguez Akui Ogah Pindah ke Chelsea
Meski demikian, Tuchel mengakui adanya satu kelemahan Jorginho yang benar-benar mencolok.
"Dia kekurangan, jika kamu memperhatikannya secara terpisah, kemampuan fisik yang murni," kata Tuchel.
Akan tetapi, Tuchel benar-benar mengandalkan Jorginho dari segi kemampuannya mengolah bola.
"Maka dia akan menunjukkan kemampuan sesungguhnya dalam mengendalikan ritme permainan," tambah Tuchel.
Baca Juga: Pique Sempat Ingin Minggat dari Barca Gara-gara Guardiola, tapi Batal karena Shakira