Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Akun tersebut merasa bahwa Munster kurang tidak memiliki kualitas yang setara untuk bisa mengkritik keputusan Shin.
"Mantan pelatih timnas negara antah berantah menggurui pelatih level piala dunia," tulis akun tersebut dengan menambahkan emoji tertawa.
Paul Munster menjadi bulan-bulanan warganet fans Timnas Indonesia.
Bahkan tidak sedikit yang mengungkit masa lalu Munster yang sempat menangani Timnas Vanuatu pada 2019.
"Sekelas orang yang melatih Vanuatu mana paham. Mantap coach Shin, kami percaya dengan program coach," tulis akun highleader62.
"Pas masih melatih timnas Korea pernah gak kejadian dikomplain sama pelatih klub lokal? Apa jangan-jangan cuma pas di Indonesia saja yang seperti ini," tanya akun dangilhamasli.
Akun firaman79 menambahkan, "Pelatih klub merasa tidak bisa memaksimalkan pemain yang ada, sehingga mempermasalahkan pemainnya yang di panggil timnas..."
Sebelumnya, Pelatih PSM Makassar Milomir Seslija juga mempertanyakan Shin Tae-yong karena tak ada pemainnya yang dipanggil ke Timnas Indonesia.
Milo bahkan mengkritik metode pelatihan Shin Tae-yong, yang dianggapnya terlalu memaksakan peningkatan fisik.
"Pelatih Timnas Indonesia ingin menjadikannya seperti pemain-pemain Korea," ujar Milo.
"Seharusnya dia beradaptasi dengan semua yang ada di Indonesia ini. Dia harus lakukan approach yang berbeda. Jangan apa yang dilakukan di Korea dilakukan juga di sini," tegas pelatih asal Bosnia berusia 57 tahun itu.
Shin menjawab kritikan Milo dengan kalimat, "Menurut saya, sepak bola itu sangat dibutuhkan fisik dasar. Saya menilai para pemain Indonesia pasti akan menjadi jauh lebih baik jika para pemain dapat meningkatkan fisik."
"Skill individu para pemain Indonesia sangat baik, tetapi jika meningkatkan kemampuan fisik, pasti sepak bola Indonesia akan menjadi lebih kuat," tandasnya.