Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Kehadiran pemilik anyar membuat Newcastle United bisa menggelontorkan dana fantastis untuk bursa transfer Januari mendatang.
Pada Kamis (7/10/2021) lalu, Newcastle United resmi beralih kepemilikan.
Saat ini, Newcastle telah resmi dimiliki oleh konsorsium asal Arab Saudi yakni Saudi Arabia Public Investment Fund, beserta PCP Capital Partners dan RB Sports and Media.
Mereka mengakuisisi kepemilikan 100 persen saham Newcastle United dari pengusaha Inggris, Mike Ashley.
Akuisisi 100 persen saham tersebut memiliki nilai hingga 305 juta poundsterling atau hingga Rp 5,9 triliun.
Proses akuisisi tersebut dipimpin oleh pengusaha Inggris, Amanda Staveley.
Setelah akuisisi tersebut, kini Newcastle United dipimpin oleh Yasir Al-Rumayyan selaku CEO klub.
Yasir Al-Rumayyan juga merupakan pemimpin Saudi Arabia Public Investment Fund.
Resminya peralihan kepemilikan tersebut mengakhiri rangkaian proses akuisisi yang sudah berlangsung sejak April 2020.
Kehadiran pemilik baru tersebut dinilai menjadi berkah luar biasa bagi Newcastle.
Sebab, Newcastle kini terseok-seok di peringkat ke-19 klasemen sementara Liga Inggris dengan hanya 3 poin dalam 7 laga.
Baca Juga: Menpora Beri Janji Manis usai Indonesia Dijerat Sanksi Pahit Badan Antidoping Dunia
Selain itu, tim berjuluk The Magpies itu menjelma menjadi klub dengan pemilik terkaya di dunia.
Kekayaan konsorsium pemilik anyar Newcastle yakni Saudi Arabia Public Investment Fund terhitung hingga menyentuh angka 320 miliar poundsterling.
Angka tersebut setara dengan 6 ribu triliun rupiah.
Konsorsium yang dipimpin oleh Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammad bin Salman, tersebut seakan menjadikan pemilik Manchester City tidak ada apa-apanya.
Pemilik Manchester City yakni keluarga Kerajaan Abu Dhabi memiliki aset "hanya" sebesar 23,2 miliar poundsterling.
Baca Juga: Eks Bek Liga Spanyol Anggap Lionel Messi Kini Tak Segarang Kala Bela Barcelona
Kekayaan pemilik Newcastle bahkan jauh melampaui aset pemilik PSG yakni Otoritas Investasi Qatar yang sebesar 220 miliar poundsterling.
Dengan kehadiran pemilik anyar yang kaya raya tersebut tentu membuat Newcastle dinilai akan berfoya-foya pada bursa transfer.
Newcastle bahkan tidak perlu mengkhawatirkan regulasi Financial Fair Play (FFP) yang diterapkan di Liga Inggris.
Dilansir SuperBall.id dari Telegraph.co.uk, Newcastle boleh menggelontorkan dana fantastis andai diizinkan oleh sang pemilik.
Newcastle bahkan bisa mengeluarkan uang hingga 190 juta poundsterling atau setara dengan Rp 3,6 triliun pada bursa transfer Januari nanti.
Baca Juga: Kontroversi di Balik Akuisisi Newcastle United oleh Pangeran Arab Saudi
Hal tersebut disebabkan karena betapa pelitnya pemilik lawas Newcastle, Mike Ashley.
Dalam tiga tahun terakhir, Newcastle berhasil mengeruk keuntungan hingga 38 juta poundsterling.
Di balik keuntungan tersebut, Newcastle merupakan klub yang mengeluarkan uang paling sedikit di antara klub Liga Inggris lainnya.
Mike Ashley bisa dikatakan sebagai pemilik terpelit di Liga Inggris dalam menggelontorkan dana untuk fasilitas klub serta pemain baru.
Bukan hanya itu, Newcastle juga telah memangkas anggaran gaji hingga 12 juta poundsterling sejak bursa transfer musim panas lalu.
Baca Juga: Tak Puas Cuma Satu Klub, Pemilik Baru Newcastle United Sasar Inter Milan
Oleh karena itu, Newcastle masih memiliki banyak ruang untuk bergerak dalam menggelontorkan dana di bawah pemilik baru.
Telegraph.co.uk pun menilai bahwa ada banyak nama pemain yang sangat berpeluang akan bergabung dengan Newcastle pada bursa transfer Januari nanti.
Salah satunya adalah Jesse Lingard yang kontraknya di Manchester United bakal berakhir pada Juni 2022 mendatang.
Selain Lingard, ada juga nama-nama lain yang mungkin akan dibuang klubnya seperti Aaron Ramsey, Ross Barkley, Luka Jovic, Samuel Umtiti, dll.
Bukan hanya itu, Newcastle juga dinilai punya peluang untuk mendatangkan pemain bintang sekaliber Kylian Mbappe dan Harry Kane.
Baca Juga: Jadi Klub Kaya Baru, Ini Target Paling Realistis bagi Newcastle United di Januari