Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Xavi Hernandez mengungkapkan tiga alasan yang membuatnya menolak menjadi pelatih Barcelona di awal musim 2021-2022.
Saat ini Barcelona baru saja mendatangkan Xavi Hernandez sebagai pelatih anyar mereka menggantikan Ronald Koeman.
Xavi berhasil didatangkan Barcelona dari klub Liga Qatar, Al-Sadd ddngan biaya sebesar 5 juta euro atau sekitar Rp82,7 miliar.
Sebelum Xavi datang, Barcelona dilatih oleh pelatih interim, Sergi Barjuan.
Kedatangan Xavi ke Camp Nou sebenarnya memang sudah menjadi isu yang mengudara sejak lama.
Baca Juga: Sudah 5 Kali Runner-up, Timnas Indonesia Asuhan Shin Tae-yong Tak Wajib Juara Piala AFF
Pada masa pemerintahan Josep Maria Bartomeu, Xavi sempat diisukan akan menjadi pelatih Barcelona pada awal musim 2020-2021.
Saat itu, Xavi diproyeksikan menjadi pengganti Quique Setien yang baru saja dipecat.
Akan tetapi, Xavi menolak tawaran yang masuk dan Barcelona pun mengontrak Ronald Koeman.
Nama pelatih berusia 41 tahun itu juga sempat disebut-sebut oleh Presiden Barcelona saat ini, Joan Laporta, pada masa kampanye.
Saat itu, Laporta bersaing dengan kandidat lain untuk menjadi Presiden Barcelona.
Baca Juga: Arsene Wenger Menyesal Tidak Tinggalkan Arsenal 11 Tahun Lebih Cepat
Laporta menjanjikan akan memulangkan Xavi yang saat itu masih menjadi pelatih Al-Sadd.
Namun, saat terpilih sebagai presiden, Laporta memilih untuk mempertahankan Koeman sebagai pelatih Barcelona pada awal musim 2021-2022.
Kini, Xavi akhirnya diperkenalkan sebagai pelatih baru Barcelona untuk menggantikan posisi Koeman.
Koeman dipecat pada tengah musim ini karena performa Blaugrana yang tak kunjung membaik.
Barcelona pun memperkenalkan Xavi kepada publik Camp Nou pada Senin (8/11/2021) petang waktu setempat atau malam hari WIB.
Dalam acara perkenalan tersebut, Xavi rupanya juga membeberkan alasan dirinya sempat menolak tawaran dari Barcelona.
Setidaknya ada tiga alasan Xavi menolak tawaran melatih Barcelona pada masa lalu.
Ketiga alasan tersebut berkaitan dengan keluarga, pemilihan Presiden Barcelona, dan pengalaman sebagai pelatih.
"Dua kali Barcelona telah mendekati saya, saya tidak merasa itu momen yang tepat, baik dari pertimbangan keluarga dan pengalaman saya di dunia sepak bola," ucap Xavi, seperti dikutip Superball.id dari Marca.
Baca Juga: Arthur Irawan Hilang dari Rombongan Tim PSS yang Pulang ke Sleman, Ada Apa?
"Saya juga percaya bahwa itu masih awal. Kemudian, juga sedang ada pemilihan presiden, sepertinya bukan saat yang tepat," lanjut Xavi.
Akan tetapi, saat Laporta menghubunginya, Xavi mengaku yakin untuk melatih Barcelona.
Hanya saja, pelatih berusia 41 tahun itu sempat harus meyakinkan keluarganya terlebih dulu.
"Sekarang saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Joan. Saya pikir dia adalah presiden terbaik yang pernah dimiliki klub ini," ucap Xavi.
"Dia menelepon saya dan saya tidak ragu. Keluarga saya yang justru ragu."
"Di Qatar, kami telah hidup dengan sangat baik dan kami memiliki dua anak kecil. Saya tahu bahwa Joan adalah orang yang berbicara dengan jelas. Saya melihat dewan telah menjaga klub ini," tutur Xavi menambahkan.
Xavi akan menjalani debutnya sebagai pelatih Barcelona saat melawan Espanyol pada pekan ke-14 Liga Spanyol 2021-2022.
Barcelona akan menjamu Espanyol di Stadion Camp Nou pada Sabtu (20/11/2021) waktu setempat atau Minggu pukul 03.00 WIB.