Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Salah satu negara yang merugikan Timnas U-23 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 resmi memutuskan mundur dari Piala AFF 2020.
Beberapa waktu lalu, harapan Timnas U-23 Indonesia ke ajang Piala Asia u-23 2022 pupus di tangan Australia.
Timnas U-23 Indonesia kalah dengan skor agregat 2-4 dalam pertandingan dua leg di Grup G Kualifikasi Piala Asia U-23 2022.
Pelatih Timnas U-23 Indonesia Shin Tae-yong kemudian merasa timnya dirugikan karena Grup G hanya terdiri dari dua tim.
Baca Juga: Sudah 5 Kali Runner-up, Timnas Indonesia Asuhan Shin Tae-yong Tak Wajib Juara Piala AFF
Hal itu menyusul mundurnya dua tim lain di Grup G, yakni China dan Brunei Darussalam, karena alasan pandemi Covid-19.
Kondisi ini membuat Indonesia hanya punya dua pertandingan, padahal peluang lolos akan lebih terbuka jika dihuni empat tim seperti halnya grup-grup lain.
Akibatnya, Grup G tidak mendapat jatah posisi sebagai runner-up terbaik, yang telah disediakan sebanyak empat tiket.
Sementara tim-tim di 10 grup lain mendapatkan kesempatan menjadi salah satu dari empat runner-up terbaik.
Baru-baru ini, salah satu negara yang merugikan Timnas U-23 Indonesia, yakni Brunei, juga memutuskan mundur dari Piala AFF 2020.
Baca Juga: Baru Boleh Bela Timnas Indonesia Tahun Depan, Marc Klok Tulis Surat Terbuka
Adapun alasan Timnas Brunei Darussalam mundur dari Piala AFF 2020 lagi-lagi karena pandemi Covid-19.
Hal itu diungkapkan oleh Presiden Federasi Sepak Bola Brunei (FADB), Pengiran Haji Matusin Bin Pengiran Haji Matasan.
Brunei pun dipastikan tidak akan melakoni pertandingan play-off untuk memperebutkan tiket Piala AFF kontra Timor Leste.
“Kami sangat kecewa karena tim nasional kami tidak bersaing untuk pertandingan melawan Timor Leste," kata Haji Matusin, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari The Thao.
"Meski sudah berusaha keras, proses persiapan tim Brunei terkendala oleh pandemi."
"Semoga Piala AFF bisa terselenggara dengan sukses. Pada saat yang sama, saya berharap Brunei dapat berpartisipasi dalam turnamen ini di lain waktu," tambahnya.
Baca Juga: Berawal dari Sikap Pesimis Federasinya, Thailand Kini Selangkah di Depan Timnas Indonesia
Sementara itu, Presiden AFF Khiev Sameth mengatakan, "Kami sedih menerima berita ini."
"Akan tetapi kami sepenuhnya memahami dan bersimpati dengan Federasi Sepak Bola Brunei tentang kesulitan mereka."
"Kita tahu bahwa Asia Tenggara sangat terpukul oleh pandemi ini. Semua bekerja untuk mengatasi tantangan dengan cara yang berbeda."
"Meskipun kami akan merindukan melihat tim nasional Brunei bermain tahun ini, kami tahu mereka akan kembali lebih kuat dan menantikan partisipasi mereka di masa depan."
Brunei sebetulnya salah satu dari enam anggota pendiri AFF bersama Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Namun, negeri seluas 5.765 km persegi (hampir sama dengan Pulau Bali 5.780 km persegi) dengan penduduk 460.345 jiwa itu cuma satu kali mengikuti Piala AFF.
Itu terjadi pada Piala AFF pertama tahun 1996 di Singapura.
Setelah itu ada saja kendala atau alasannya tak ikut, mulai dari gagal lolos, sengaja absen, skorsing, hingga menarik diri atau mundur.
Oleh karena itu, negeri kaya pimpinan Sultan Hassanal Bolkiah ini tak diperhitungkan sama sekali di Piala AFF.
Dengan mundurnya Brunei Darussalam, Timor Leste secara otomatis mendapatkan tiket untuk bergabung di Grup A.
Baca Juga: Lebih Jitu dari Timnas Indonesia, Thailand Sukses Bujuk 3 Bintang Luar Negeri ke Piala AFF
Timor Leste akan bersaing dengan Thailand, Myanmar, Filipina, dan Singapura.
Adapun Timnas Indonesia berada di Grup B bersama juara bertahan Vietnam, Malaysia, Kamboja, dan Laos.
Piala AFF 2020 bakal berlangsung pada 5 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022 di Singapura.
PIALA AFF 2020
GRUP A
1 Thailand
2 Myanmar
3 Filipina
4 Singapura
5 Timor Leste
GRUP B
1 Vietnam
2 Malaysia
3 Indonesia
4 Kamboja
5 Laos
Baca Juga: Kasusnya Mirip Ezra Walian, Marc Klok Masih Dilarang Bela Timnas Indonesia