Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Persib Bandung akan mengawali seri ketiga Liga 1 2021 dengan laga berat dan bergengsi.
Persib Bandung akan mengawali seri ketiga dengan menghadapi rival abadinya, Persija Jakarta.
Secara klasemen, kedua tim saat ini terpaut cukup jauh.
Persib ada di peringkat kedua klasemen sementara dengan 25 poin dari 11 laga, sedangkan Persija di peringkat ke-9 klasemen dengan 15 poin.
Laga Persib vs Persija bertajuk Duel Klasik itu akan tersaji di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (20/11/2021) malam WIB.
Baca Juga: Media Vietnam Gerah Akun Resmi AFF Ungkit Kemenangan Luar Biasa Timnas Indonesia
Dilansir SuperBall.id dari Simamaung.com, adanya laga Duel Klasik di Stadion Manahan itu mengingatkan pada insiden menyakitkan empat tahun silam.
Pada 3 November 2017, Persib pernah meladeni Persija di Stadion Manahan dalam lanjutan Liga 1 2017.
Persija yang berstatus tuan rumah harus bermain di Stadion Manahan karena laga usiran.
Sepanjang laga, Persib Bandung kerap mendapatkan keputusan kontroversial dari sang wasit asing, Shaun Robert Evans.
Keputusan kontroversial berawal dari tekel berbahaya Rudi Widodo yang menyebabkan Kim Jeffrey Kurniawan mengalami patah tulang.
Lalu, sang wasit semakin menjadi sorotan setelah bola sundulan Ezechiel N'douassel pada menit ke-28.
Bola terlihat sudah masuk ke gawang dan mengenai jaring dalam gawang Persija meskipun setelah itu terpantul keluar.
Namun, sang wasit tetap pada keputusannya yang tidak menyatakan itu sebagai gol.
Keputusan itu membuat para pemain Persib marah dan mengajukan protes namun laga tetap berlanjut.
Baca Juga: Bukan Persija, Pelatih Persib Sebut Tantangan Terberat di Seri Ketiga Liga 1 2021
Pada babak kedua, Persija Jakarta malah unggul 1-0 atas Persib melalui eksekusi penalti Bruno Lopes pada menit ke-77.
Puncak kemarahan Persib terjadi ketika wasit mengganjar kartu merah kontroversial kepada Vladimir Vujovic pada menit ke-83.
Seluruh tim Persib yang kecewa pun berkumpul di pinggir lapangan, namun wasit melihatnya sebagai gestur walk out.
Sehingga, sang wasit meniup peluit panjang dan Persib dinyatakan kalah walk out dari Persija Jakarta dalam laga tersebut.
Baca Juga: Hancur Lebur di Level Asia, Vietnam Ingin Jadikan Timnas Indonesia Pelampiasan
Memori pahit di Manahan itu tentu membekas terutama di kalangan Bobotoh, sebutan suporter Persib.
Meskipun begitu, pelatih Persib, Robert Rene Alberts, enggan memikirkan soal itu.
Pelatih asal Belanda itu hanya bisa mendorong para pemainnya untuk berusaha tampil maksimal dalam laga kontra Persija.
"Saya tidak terlibat dengan itu, kami tetap menghormati Persija sebagai tim dan klub," tutur Robert.
"Kami bertanding menghadapi mereka di atas lapangan, nanti akan ada 22 pemain yang bertarung demi harga diri timnya," imbuhnya.
Baca Juga: Lini Depan Timnas Indonesia Melempem, Rencana Naturalisasi Shin Tae-yong Salah Arah?
Ketika itu, Robert masih berstatus sebagai pelatih di PSM Makassar.
Robert pun berujar bahwa dirinya hanya punya tugas untuk bisa mengalahkan Persija dalam laga berikutnya.
"Misi kami di hari Sabtu untuk memenangi pertandingan," ujar Robert.
"Faktor lain, yang mana saya tidak terlibat di sana maka tak akan kami pikirkan dan bukan tugas kami," tambahnya.
"Tugas kami memainkan sepak bola dengan baik dan menghadapi Persija dalam pertandingan yang bagus," pungkasnya.
Baca Juga: Jumpa di Piala AFF 2020, Timnas Indonesia Punya Lebih Banyak Pemain dari Eropa ketimbang Malaysia