Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sedangkan sanksi Indonesia, WADA memberikan hukuman karena Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) tidak patuh kepada aturan standar doping yang dibuat tahun 2020.
“NOC Indonesia bertanya langsung karena banyak yang mengira sanksi Indonesia sama seperti sanksi Rusia," kata Okto, dikutip Superall.id dari NOC Indonesia.
"WADA menegaskan sanksinya berbeda. Tidak ada larangan bagi Indonesia untuk menggunakan atribut bendera Merah Putih di seragam atau jersey pemain. Jadi saya kira ini sudah jelas."
Meski memiliki sanksi yang berbeda, Indonesia meminta WADA untuk memberikan sosialiasi kepada Federasi Internasional (IF) terkait penggunaan bendera merah putih.
Baca Juga: Piala AFF - Bukan Timnas Indonesia, Messi-nya Laos Sebut Dua Tim Terkuat dan Berbagi Cerita Menarik
Pasalnya, tuan rumah single event olahraga masih menafsirkan sanksi yang didapatkan Indonesia secara berbeda-beda
“Sosialisasi ini dilakukan agar federasi nasional memiliki guideline di ajang internasional, terutama single event sehingga tak ada lagi kesimpangsiuran," ujar Sekjend NOC Indonesia, Ferry Kono.
"Kami bersyukur diplomasi NOC Indonesia dengan WADA sejak Yunani dan Swiss menghasilkan hal positif, dan mereka sangat terbuka terhadap kami."
Ferry melanjutkan bahwa sanksi yang diberikan oleh WADA sedang diupayakan agar cepat ditangguhkan.
Baca Juga: Hadapi Masalah Kesehatan Setelah Tolak Vaksin, Bintang Bayern Muenchen Absen Hingga 2022
Tugas ini sedang dikerjakan dari Gugus Tugas Percepatan Sanksi WADA yang akan melakukan diplomasi lanjutan.
“Gugus Tugas, NOC Indonesia, LADI, Kemenpora sedang berusaha agar sanksi ini bisa segera ditangguhkan, sehingga bendera Merah Putih yang menjadi kebanggaan setiap kali kita menjadi juara bisa berkibar," tutur Fery.
"Sebab, olahraga adalah salah satu dari dua moment privilige selain kedatangan kepala negara yang diperbolehkan mengibarkan bendera Merah Putih di negeri orang,” tambah Ferry.