Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Sepanjang gelaran Piala AFF 2020, hanya dua nama dari Timnas Indonesia yang selalu tampil penuh.
Timnas Indonesia sudah melakoni tiga laga di Grup B Piala AFF 2020 sampai Rabu (15/12/2021).
Di laga perdana Timnas Indonesia mengawali turnamen ini dengan kemenangan atas Timnas Kamboja dengan skor 4-2.
Lalu di laga kedua, skuad Garuda menghadapi Laos dengan kemenangan telak 5-1.
Kemudian di laga ketiga, Timnas Indonesia berhasil menahan imbang Vietnam 0-0 dalam laga yang berlangsung di Stadion Bishan, Singapura, Rabu (15/12/2021).
Dalam tiga laga tersebut, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong selalu merotasi pemain dan tidak hanya menggandalkan satu atau dua pemain.
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris di Desember Terancam Dihapus Menyusul Banyak Klub yang Diserang Covid-19
Shin Tae-yong selalu melakukan perubahan dalam setiap laga, baik saat menghadapi Kamboja.
Saat melawan Kamboja, Shin terlihat masih mencoba-coba dengan memainkan beberapa pemain.
Awal pertandingan Shin mencoba menduetkan Ezra Walian, Witan Sulaeman, dan Irfan Jaya di lini depan.
Meski setelah itu Ezra diganti Yudo dan Irfan digantikan Ramai Rumakiek.
Sementara di lini pertahanan, dia juga memainkan Ryuji Utomo sejak awal pertandingan dan digantikan pada babak kedua.
Setelah itu saat melawan Laos, Shin mencoba meracik strategi dengan memasang sejumlah pemain berbeda.
Baca Juga: Arteta Puji Para Pemain Arsenal Menyusul Insiden Pecopotan Ban Kapten Aubameyang
Pemain yang bermain dalam laga ini diisi oleh para pemain yang belum pernah banyak mendapatkan kesempatan bermain.
Untuk lini depan diisi Kushedya Hari Yudo yang diduetkan dengan Dedik Setiawan dengan harapan ada gebrakan lebih berani karena keduanya memiliki tipe permainan menyerang.
Sedangkan lini belakang dihuni oleh pemain yang baru tiba di Singapura yakni Rizky Ridho, ia baru menyusul tanggal 10 Desember 2020.
Sehingga pada 12 Desember melawan Laos ia bisa bermain dan dipasangkan dengan Edo Febriansyah dan Alfeandra Dewangga.
Untuk posisi kanan kiri ada Asnawi Mangkualam dan Rachmat Irianto meski setelah itu ia digantikan oleh Elkan Baggot.
Nah, di laga kontra Vietnam, dia memasang strategi yang berbeda lagi.
Dalam pertandingan itu timnas Indonesia bermain dengan penerapan pola bertahan.
Timnas bermain dengan mengandalkan tiga bek yakni Fachruddin Aryanto, Alfeandra Dewangga, dan Rizky Ridho.
Sementara lini depan diisi oleh Irfan Jaya yang bermain sebagai penyerang sendiri.
Baca Juga: Bek Tim Saingan Bisa Pindah ke Manchester United Karena Kontak Dekat dengan Rangnick
Sebab Shin menerapkan pola permainan 5-4-1, sehingga pemain PSS Sleman itu menjadi pejuang sendiri.
Sementara untuk posisi lini tengah tak berbeda jauh pada tiga laga itu karena sering dilakukan perubahan dari babak pertama hingga babak kedua.
Dari tiga laga itu, ada pemain yang tak pernah diganti oleh pelatih asal Korea Selatan ini.
Setidaknya ada dua pemain yang selalu bermain 90 menit di tiga laga tersebut.
Dua pemain yang tak tergantikan sejak awal yakni, Alfeandra Dewangga dan Ricky Kambuaya.
Alfeandra Dewangga yang menjadi pemain belakang sejak laga perdana hingga terakhir kemarin tak pernah digantikan.
Bahkan Dewangga dipercaya Shin Tae-yong dari awal hingga bertandingan berakhir.
Dirinya tak bergerak sedikit pun dari posisinya dan selalu menampilkan yang terbaik.
Pada posisi bek beberapa pemain seperti Asnawai Mangkualam saja juga turut digantikan posisinya, ia diganti oleh Rizky Dwi pada menit ke-70 saat melawan Vietnam.
Begitu juga beberapa pemain lain seperti Rizky Ridho yang bisa digantikan Fachruddin saat melawan Laos.
Tetapi, sosok Alfeandra Dewangga dalam tiga laga tidak tergantikan sama sekali bahkan ia selalu bermain penuh.
Baca Juga: Piala AFF 2020 - Shin Tae-yong Anggap Mental Timnas Indonesia Lebih Kuat dari Timnas Vietnam
Tentu saja pemain PSIS Semarang tersebut mendapat kepercayaan Shin bukan tanpa alasan.
Pemain berusia 20 tahun itu selalu tampil apik sejak awal hingga akhir pertandingan.
Nilai plus Dewangga juga bukan hanya sebagai pemain bertahan saja, tetapi ia juga sering membantu serangan timnas.
Bahkan dalam laga melawan Laos, pemain belakang itu sukses mencetak satu assist untuk timnas.
Selain itu, pada laga melawan Vietnam, Dewangga menjadi pemain terbaik karena penampilannya sejak awal yang luar biasa.
Dewangga juga ikut memberikan umpan-umpan akurat ke Witan Sulaeman yang ada di depan, sehingga mempermudah timnas membangun serangan.
Ditambah lagi saat bermain di posisi belakang dia cukup disiplin, bahkan Dewangga sering membuat pemain Vietnam kesulitan membobol pertahanan timnas.
Dengan itu tentu bukan hal aneh apabila Dewangga menjadi salah satu pemain andalan Shin Tae-yong dalam Piala AFF 2020 ini.
Bukan hanya Dewangga saja, satu pemain lainnya yakni Ricky Kambuaya juga menjadi salah satu pemain yang bermain penuh dalam tiga laga timnas.
Gelandang Persebaya Surabaya itu selalu tampil apik selama memperkuat timnas Indonesia.
Bahkan dalam laga melawan Kamboja, Ricky Kambuaya terpilih menjadi pemain terbaik.
Baca Juga: Piala AFF - Komite Wasit Vietnam: Kalau Ada VAR, Asnawi Mangkualam Bisa Dapat Kartu Merah
Ricky Kambuaya selama memperkuat timnas Indonesia baik sejak melawan Kamboja hingga Vietnam, ia menjadi otak serangan timnas Indonesia meski pada saat melawan Vietnam lebih bermain bertahan.
Tetapi, pemain berusia 25 tahun itu tetap ikut membangun serangan dan juga turut melakukan pertahanan untuk timnas.
Ricky bermain cukup bagus, sehingga bukan hal aneh apabila ia selalu dipasang Shin untuk membantu timnas membangun serangan.
Permainan khas Surabaya yang ngeyel dan tak mau mengalah selalu menjadi ciri khasnya selama membela timnas.
Tipe permainan seperti itu adalah yang di cari pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Oleh karena itu, Alfeandra Dewangga dan Ricky Kambuaya menjadi pemain timnas yang bermain penuh dalam tiga laga terakhir di Piala AFF 2020.
Apakah dua pemain tersebut nantinya akan kembali dipercaya oleh Shin Tae-yong lagi untuk membela timnas saat melawan Malaysia?