Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebaliknya, pelatih Thailand Alexandre Polking mengaku tidak melihat adanya kesalahan dari dua keputusan tersebut.
Sebaliknya, Polking menganggap bahwa keputusan yang diambil wasit dalam dua momen tersebut sudah tepat.
"Dari sudut pandang profesional saya, dengan cara yang paling adil, saya pikir wasit telah melakukan tugasnya dengan baik dalam pertandingan ini."
"Selain situasi pelanggaran kecil, saya tidak melihat di mana wasit melakukan kesalahan serius."
"Saya tidak bisa mengatakan bahwa dia (wasit) benar 100 persen. Tapi pada dua kasus yang disebutkan di atas, saya rasa dia tidak salah."
Baca Juga: Piala AFF - Disingkirkan Timnas Indonesia, WAG Tercantik Malaysia Geram
"Dalam kasus Chatchai, wasit memberinya kartu kuning benar-benar tepat karena jelas di belakangnya masih ada 2 bek Thailand lainnya, arah bola yang digerakan Van Toan juga tidak langsung ke gawang."
"Ingat bahwa jika penjaga gawang keluar dari kotak penalti, dia juga akan dianggap sebagai pemain biasa. Meminta kartu merah untuk Chatchai terlalu absurd."
"Adapun kasus handball di akhir babak kedua, jelas bagi semua orang bahwa pemain kami menendang bola ke tangannya sendiri."
"Anda dapat mencari buku peraturan apa pun, ini jelas bukan situasi penalti," kata Polking dikutip SuperBall.id dari The Thao.
Baca Juga: Shin Tae-yong Ingin Wawancara Langsung Calon Pemain Naturalisasi, Tunggu Piala AFF Kelar
Lebih lanjut, Polking menyarankan agar Vietnam bisa belajar menerima kekalahan daripada sibuk menyalahkan wasit.
"Saya ingin mengatakan satu hal lagi, bahwa terkadang kita harus menerima kekalahan dan tidak hanya menyalahkan wasit."
"Daripada mengeluh, lebih baik fokus dan berjuang keras untuk memenangkan pertandingan hari Minggu mendatang," lanjut Polking.
Adapun laga semifinal leg kedua antara Thailand dan Vietnam bakal digelar di stadion yang sama pada Minggu (26/12/2021) malam WIB.
Baca Juga: Piala AFF - Timnas Indonesia Ditahan Singapura, Shin Tae-yong Mengaku Mulai Jumpa Kesulitan Berarti