Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Liga 1 2021-2022 seri keempat sudah memasuki hari keempat di mana seri ini digelar di Bali.
Namun, gelaran seri keempat yang digelar di Bali ini ternyata banyak dikritik oleh berbagai pihak.
Seperti diketahui, setelah Liga 1 2021/2022 bergulir di Bali berbagai kritik telah datang ke operator kompetisi yakni PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Kritikan pertama kali diberikan ketika adanya insiden stadion mati lampu kala Tira Persikabo menjalani official training.
Dalam official training itu stadion yang dipakai Tira Persikabo itu mengalami lampu mati hingga jelang selesai latihan dan balik ke hotel lampu baru menyala.
Kejadian ini membuat Tira Persikabo melayangkan surat ke PT LIB soal ketidaksiapan operator dalam menyediakan venue.
Tentu saja dengan kejadian itu banyak kritikan dilayangkan kepada PT LIB dari para pecinta sepak bola Indonesia termasuk pendukung Tira Persikabo.
Baca Juga: Dianggap Kurang Bagus, Cristiano Ronaldo Disarankan Lakukan Hal ini
Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno pun mengaku telah meminta maaf kepada pihak manajemen Tira Persikabo.
“Kami sudah mohon maaf dan kami juga menerima surat komplain dari Tira Persikabo. Tapi pada saat ini bukan masalah dengan infrastrukturnya,” ujar Sudjarno.
“Itu hanya miskomunikasi saja dengan penjaga gansetnya, nah ketika datang itu belum dinyalakan. Jadi cuma miskomunikasi saja,” ucapnya.
Tak hanya masalah tersebut, kritikan lainnya juga datang setelah pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso mengungkapkan bahwa ruang ganti dinilai terlalu sempit.
Bahkan ruang ganti yang ada dinilai tak layak digunakan pada level Liga 1.
Bukan hanya masalah sempit, tetapi ventilasi udara juga dinilai buruk karena ruang ganti hanya menggunakan kipas angin dan bukan AC.
Kritikan pun datang berbondong-bondong dari nitizen, bahkan tak sedikit yang menyebut malu-maluin.
Ada juga yang berkomentar dalam unggahan video yang memperlihatkan suasana ruang ganti si Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Bali saat Persebaya melawan Bali United, Rabu (5/1/2022).
Dalam ungguhan yang beredar di sosial media itu banyak yang berkomentar bahwa terkesan dipaksakan dan PT LIB tak siap.
Dengan banyaknya kritikan yang diterima itu, Sudjarno mengaku bahwa saat ini memang ia tengah mengevaluasi terkait hal itu.
PT LIB bahkan telah bersurat ke Gubernur Bali untuk segera menindaklanjuti masalah ruang ganti tersebut.
Menurut Sudjarno masa soal ruang ganti itu akan segera diperbaiki dalam minggu-minggu ini.
Sebab masalah yang ada pada ruang ganti itu hanya karena terhalang sekat saja.
Sudjarno menyebut bahwa pada dasarnya ruang ganti itu besar hanya saja terhalang sekat, sehingga jadi sempit.
Untuk itu akan segera diperbaiki dan pastinya ditargetkan bisa segera selesai karena jadwal kompetisi di seri keempat ini cukup padat.
Sudjarno pun mengaku setelah melewati hari ketiga kompetisi bergulir itu yang menjadi fokus PT LIB adalah memperbaiki kekurangan yang terjadi.
“Dalam tiga hari kompetisi ini pasti masih ada yang kurang, ada yang diperbaiki dan ada yang koreksi,” kata Sudjarno.
“Ya itu bagian dari tantangan kita untuk kami lakukan,” tuturnya.
“Masalah yang kami fokuskan saat ini soal ruang ganti, masalah yang dialami tim saat official training, kemudian termasuk broadcast juga kami evaluasi dan kami benahi.”
Baca Juga: Setelah Singapura dan Malaysia, Satu Lagi Pelatih Pamit Usai Dihajar Timnas Indonesia
Sementara itu, masalah broadcast juga masih dievaluasi dan di perbaiki karena dinilai terkadang ada masalah saat kompetisi sedang berlangsung.
Bahkan saat kompetisi bergulir via streaming juga terkadang suara komentatornya hilang di tengah-tengah.
Untuk itu dalam pekan ini diharapkan semuanya bisa menjadi lebih baik lagi agar semua pencinta sepak bola bisa menikmati pertandingan dengan baik.