Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Juru taktik Real Madrid, Carlo Ancelotti, memiliki balasan sempurna terhadap orang-orang yang mengkritik taktiknya saat mengalahkan Barcelona.
Real Madrid tampil sebagai pemenang dalam laga bertajuk El Clasico kontra Barcelona di semifinal Piala Super Spanyol 2021-2022.
Bermain di King Fahd International Stadium, Riyadh, Arab Saudi, Kamis (13/1/2022) dini hari WIB, Los Blancos menang 3-2.
Real Madrid membuka keunggulan lebih dulu atas Barcelona pada menit ke-25 lewat gol Vinicius Junior.
Baca Juga: Bikin Barcelona Ketar-ketir, Ini Rahasia di Balik Taktik Serangan Real Madrid
Barcelona kemudian mampu menyamakan kedudukan melalui gol Luuk de Jong empat menit sebelum turun minum.
Pada babak kedua, tepatnya di menit ke-72, Karim Benzema mencetak gol yang membuat Real Madrid kembali unggul.
Namun, Barcelona kembali mampu mencetak gol penyama kedudukan berkat sundulan Ansu Fati pada menit ke-83.
Skor imbang 2-2 bertahan hingga waktu normal berakhir dan memaksa pertandingan berlanjut ke babak tambahan.
Real Madrid akhirnya memastikan kemenangan melalui gol yang dicetak Federico Valverde pada menit ke-98.
Baca Juga: Diklaim Mengejek Toni Kroos, Wonderkid Barcelona Hapus Postingannya
Menariknya, dua dari tiga gol Real Madrid di pertandingan tersebut berasal dari situasi serangan balik.
Gol pembuka yang dicetak oleh Vinicus berawal dari situasi Karim Benzema sukses mencuri bola di tengah lapangan.
Sedangkan pada gol penentu kemenangan yang dicetak Valverde, El Real menciptakan situasi 6 lawan 3 melalui serangan balik.
Meski begitu, gaya serangan balik Real Madrid untuk mengalahkan Barcelona di laga ini dikritik oleh beberapa orang.
Menanggapi kritik tersebut, Ancelotti justru mengaku bangga karena serangan balik tidak mudah untuk dilakukan.
Baca Juga: Cari Pemain Baru, Pep Guardiola Hubungi Pemain Real Madrid Ini Secara Personal
"Saya bangga mengatakan bahwa Real Madrid bisa bermain counter-attack, karena tidak mudah untuk melakukan itu,” kata Ancelotti.
"Umpan serangan balik kami misalnya, itu bukan umpan-umpan panjang, sebaliknya Barcelona melakukan banyak operan."
"Kami bahkan memiliki enam pemain di area pertahanan mereka ketika kami mencetak gol kemenangan," tambahnya.
Lebih lanjut, Ancelotti juga memberi jawaban sempurna tentang anggapan bahwa timnya cenderung bermain bertahan.
“Beberapa orang mungkin mengatakan kami cenderung bertahan, tetapi kami telah mencetak lebih banyak gol dari siapa pun di Liga Spanyol musim ini."
"Tidak ada cara bermain yang sempurna. Saya menghormati semua gaya bermain," kata Ancelotti, dikutip SuperBall.id dari Marca.
Baca Juga: Barcelona Hapus Luuk De Jong dari List Jual, Kompatriotnya Jadi Tumbal
Di partai final, Real Madrid bakal menghadapi Athletic Bilbao yang berhasil mengalahkan Atletico Madrid.
Mengomentari pertandingan yang berlangsung pada Minggu (15/1/2022) itu, Ancelotti mengaku Bilbao tidak bisa dianggap remeh.
"Kami sebenarnya mengenal tim ini (Bilbao) dengan sangat baik karena kami bertemu mereka dua kali pada bulan Desember," ucap Ancelotti.
"Kedua pertemuan tersebut seimbang, dan mungkin saja akan terjadi lagi pada hari Minggu."
"Mereka solid dalam bertahan, terorganisir dengan baik, cepat dalam menyerang, dan bagus dalam bola mati."
"Mengingat gaya mereka, rencana kami akan berbeda dengan semifinal. Athletic berbeda dengan Barcelona," lanjutnya.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Peringatkan Pemain Muda Man United untuk Dengar Nasihatnya