Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Lagi-lagi PSSi tampaknya harus merelakan satu pemain gagal lagi bergabung bersama timnas Indonesia.
Hasani Abdulgani yang merupakan salah satu anggota komisi eksekutif PSSI mengungkapkan salah satu pemain incaran mereka menolak untuk bergabung ke timnas Indonesia.
Hal itu diungkapkan Hasani melalui media sosial Instagram miliknya pada Jum'at (18/2/2022) sore lalu.
PSSI kini dibuat pusing oleh pemain-pemain incaran mereka yang satu persatu menolak untuk dinaturalisasi.
Sebelumnya ada nama Mees Hilgers dan Kevin Diks yang menjadi incaran PSSI dan Shin Tae-yong untuk dinaturalisasi.
Kabar tersebut sempat membuat heboh pecinta sepak bola Indonesia, dikarenakan kedua pemain tersebut bermain di kompetisi bergengsi Eropa.
Mereka berdua pun dikabarkan sudah setuju untuk menjadi warga negara Indonesia dalam waktu dekat.
Namun baik PSSI, Shin Tae-yong, dan publik Indonesia harus gigit jari usai kedatangan mereka ke Indonesia untuk membela timnas pupus.
Mereka berdua tidak mendapatkan izin dari orang tua mereka untuk menjadi warga negara Indonesia.
Baca Juga: Media Malaysia Sebut Kim Pan-gon Harus Memakai Metode Squid Game Agar Sukses
Pasalnya di Indonesia sendiri tidak diperbolehkan memiliki kewarganegaraan ganda atau dua warga negara.
Setelah mendapat kabar penolakan itu, Shin yang merupakan pelatih kepala timnas Indonesia langsung gerak cepat dengan mengajukan satu nama baru kepada PSSI.
Shin merekomendasikan nama Tijjani Reijnders yang merupakan seorang pemain klub asal Belanda yaitu AZ Alkmaar dan berposisi sebagai gelandang.
Tijjani mampu membuat Shin dan PSSI melirik talentanya saat membela AZ Alkmaar di Liga Belanda.
Setelah mendengar kabar itu, pecinta sepak bola tanah air pun ikut senang dengan rencana naturalisasi yang akan dilakukan oleh PSSI tersebut.
Pada saat itu juga PSSI sangat percaya diri untuk membawa pulang Tijjani kembali ke Indonesia dan berlaga untuk timnas Indonesia.
Mereka mengaku akan sesegera mungkin mengirim perwakilan PSSI untuk menemui Tijjani dan perwakilannya.
Namun kabar tidak mengenakkan kembali hadir untuk seluruh pecinta sepak bola tanah air tentang kelanjutan proses naturalisasi Tijjani.
Baca Juga: Bukan Soal Gaji, Ternyata ini yang Dipikirkan Pratama Arhan di Tokyo Verdy
Kabar itu datang setelah Hasani mendapat kabar dari salah satu koleganya di Eropa yang mengatakan bahwa Tijjani belum minat untuk menjadi pemain timnas Indonesia.
"Baru dikabarkan dari kolega di Eropa, di mana Tijjani Reijnders belum berminat bergabung timnas Indonesia," tulis Hasani dalam postingan instagramnya.
Dalam postingan tersebut Hasani sendiri tidak mengungkapkan secara detail sebab utama Tijjani belum mau bergabung.
Namun Hasani sudah memiliki feeling jika pemain yang sedang naik daun di kompetisi Eropa akan sulit untuk dinaturalisasi.
Hal itu dikarenakan akan banyak pertimbangan yang para pemain pikirkan untuk memutuskan menjadi warga negara Indonesia.
Seperti contohnya, mereka akan memikirkan syarat-syarat administrasi pindah kewarganegaraan dan kelanjutan karir sepak bola mereka.
Hasani juga mengungkapkan semoga dilain hari, sang pemain akan memiliki ketertarikan untuk membela Indonesia di setiap turnamen apapun itu.
"Semoga next time dia berminat."
Hasani pun menuliskan kalau pihak PSSI masih berusaha untuk menaturalisasi empat pemain lain yang direkomendasikan oleh pelatih.
"Sekarang kami sedang menunggu respons dari pemain lainnya yang direkomendasi coach Shin Tae-yong."
"Semoga target untuk empat pemain tetap tercapai," tulisnya.
Sampai saat ini yang sudah dapat dipastikan untuk menjadi bagian timnas Indonesia melalui proses naturalisasi hanya ada dua nama.
Kedua nama tersebut adalah Sandy Walsh dan Jordi Amat yang kabarnya sudah sepakat untuk menjadi warga negara Indonesia.