Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Dia memberikan persentase dari semua yang dia buat untuk amal. Dia telah bekerja dengan Big Shoe, badan amal Jerman, sejak 2010, membantu mendanai operasi penting untuk anak-anak kurang mampu yang sakit di seluruh dunia."
"Minggu lalu dia memberikan 100.000 pound lagi untuk operasi. Selama saya bekerja dengannya, dia tidak pernah mengatakan 'Tidak' untuk amal."
"Dia memberikan jutaan setiap tahun. Dia percaya jika dia banyak berbagi, dia akan mendapatkan banyak, itulah mentalitasnya," lanjut Sogut.
Pemenang Piala Dunia 2014 itu juga akan menjadi pesepak bola profesional pertama yang meluncurkan merek sepatunya sendiri.
Dia telah menjadi Direktur Kreatif Global Sepak Bola di Concave Asia dan alas kaki tersebut akan diproduksi di kantor pusat perusahaan di Indonesia, tepatnya di dekat Jakarta.
Baca Juga: Hasil Drawing Kualifikasi Piala Asia 2023 - Timnas Indonesia Masuk Grup Maut
"Mesut terlibat dalam merancang bagaimana sepatu M10 terlihat, terasa, dan tampil. Dia akan mendapatkan uang dari setiap sepatu yang terjual."
"Awalnya, mereka akan dijual di 14 negara di Asia Tenggara. Pembicaraan sedang berlangsung untuk menjualnya di Eropa dan kemudian di seluruh dunia," ucap Sogut.
Sepatu merek Oezil akan dijual dengan harga berkisar dari 22 hingga 225 pound atau sekitar Rp425.000 hingga Rp4,3 juta.
Sogut berharap mereka akan sukses seperti Nike, Adidas, atau Puma yang sudah terkenal.
"Kami ingin melawan Adidas, Nike, dan Puma. Alih-alih mempromosikan merek mereka, Oezil membuat mereknya sendiri."
Yang menarik, T-shirt, topi, baju olahraga, celana, dan kaus M10 semuanya akan dibuat di pabrik Indonesia.
Sogut memperkirakan penjualan sepatu di tahun pertama bisa membuat Oezil menghasilkan lebih dari 1,5 juta pound.
Baca Juga: Super Ketat, Ini yang Harus Dilakukan Pemain Timnas U-219 Indonesia Demi Amankan TC di Korsel