Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Liverpool memastikan gelar juara Piala Liga Inggris jatuh ke tangan mereka usai menuntaskan perlawanan dengan Chelsea melalui drama adu penalti di partai final.
Pada laga yang berlangsung di Stadion Wembley, London, itu ada empat gol tercipta selama pertandingan berlangsung sebelum memasuki babak adu penalti.
Keempat gol itu tercipta melalui satu pemain Liverpool (Joel Matip) dan dua pemain Chelsea (Kai Havertz dan Romelu Lukaku).
Namun sayang, keempat gol yang tercipta tersebut harus dianulir oleh wasit dikarenakan adanya indikasi offside.
Liverpool seharusnya dapat memenangi pertandingan lebih awal andai gol yang diciptakan Matip tidak dianulir wasit.
Matip mampu mencetak gol ke gawang Chelsea melalui sundulan setelah menerima umpan dari Sadio Mane.
Namun tak berapa lama, wasit memutuskan untuk menyaksikan tayangan ulang melalaui VAR.
Setelah melihat VAR, wasit memutuskan bahwa gol Matip tidak sah akibat Virgil Van Dijk menghalang-halangi Reece James yang ingin menghalau bola.
Saat menghalangi James, Van Dijk tengah berada dalam posisi offside maka dari itu wasit membatalkan gol Matip.
Hal itu membuat perayaan gol Matip harus dibatalkan pula dan Liverpool tidak jadi unggul pada pertandingan itu.
Baca Juga: FIFA Diminta Izinkan Eks Liverpool dan 132 Pemain Asing di Rusia Akhiri Kontrak Secara Gratis
Kebuntuan Liverpool saat itu ternyata berbanding terbalik dengan nasib salah satu penggemarnya.
Shane Meneer yang merupakan seorang penggemar Liverpool memenangi taruhan setelah Matip membuat gol.
Walaupun gol Matip dianulir oleh wasit, penggemar ini tetap mendapatkan uang dari hasil taruhannya.
Ia berhasil mengumpulkan uang senilai 2 ribu poundsterling dari nilai taruhan yang hanya sebesar 50 poundsterling.
Setelah Matip membuat gol itu, Shane langsung buru-buru mencairkan uangnya tersebut agar tidak hangus jika gol dianulir.
Benar saja, tak berapa lama setelah Shane mencairkan uang tersebut, wasit menganulir gol sundulan Matip itu.
Shane pun langsung membagikan momen yang sangat langka itu ke media sosial Twitter miliknya.
Kejadian yang dialami oleh Shane itu langsung mendapat banyak perhatian dari warganet.
"Ketika Anda mencairkan dana sebelum gol Matip dianulir," tulis Shane seperti yang dikutip SuperBall.id melalui Twitter-nya.
When you cash out before Matip’s goal is ruled out. pic.twitter.com/yBcjAfzGyH
— CornishKopiteJ4T97 ???????? next up Norwich FA cup! (@ShaneMeneer) February 27, 2022
Sky Bet yang merupakan situs tempat bermain Shane, memberikan informasi lebih lanjut mengenai kejadian ini.
Mereka mengatakan bahwa ada masalah pada sistem mereka yang membuat Shane dapat menguangkan taruhannya tersebut.
Baca Juga: Eks Bek Liverpool Lontarkan Pernyataan yang Kocak soal Gaya Permainan Juergen Klopp
Sebagai permintaan situs tersebut kepada para pemain, mereka membiarkan siapapun yang memenangi taruhan itu untuk mencairkan dananya.
Situs tersebut juga tidak akan mencari cara untuk mengambil dana yang telah dicairkan oleh Shane.
"Chelsea v Liverpool - Karena kesalahan teknis, peningkatan harga 'Joel Matip untuk mencetak gol sundulan' tersedia untuk diuangkan, kemenangan penuh meskipun gol secara retrospektif dianulir setelah pemeriksaan VAR," tulis situs tersebut dikutip melalui Sportbible.com.
"Kami ingin memberi tahu Anda sebagai isyarat niat baik, kami tidak akan mencari cara untuk mendapatkan kembali dana tersebut," tambah mereka.
Hal itu pun sontak membuat para pemain taruhan lainnya senang kegirangan, sebab mereka dapat mencairkan dana tersebut.
Berbeda nasib dengan Shane dan para pemain lainnya, ada seseorang yang menderita akibat laga tersebut.
Seseorang bernama Ben Walsh harus kehilangan uangnya pada menit-menit akhir pertandingan waktu normal.
Ben bertaruh bahwa laga Chelsea versus Liverpool tersebut akan berakhir imbang di 90 menit waktu normal.
Selain itu, Ben juga bertaruh kalau tidak ada kartu yang dikeluarkan wasit untuk pertandingan final ini.
Baca Juga: Juergen Klopp Mulai Bersahabat dengan Wembley Usai Bawa Liverpool Juara
Hal itu bisa saja menjadi keuntungan pada Ben kalau saja pemain Chelsea Mateo Kovacic tidak menjatuhkan Mohamed Salah di akhir pertandingan.
Kovacic menjatuhkan Salah sebagai bentuk usaha dirinya menghalangi Liverpool mencetak angka dan memenangi pertandingan.
Hal tersebut tentu membuat dirinya kesal, sama seperti yang dilakukan Shane, ia pun membagikan momen tersebut pada media sosial Twitter miliknya.
Dengan menyebut akun Twitter resmi Kovacic, ia bertanya apakah pelanggaran tersebut harus dilakukan.
Was there really any need @mateokovacic8 ? pic.twitter.com/7RNjkiPZ8P
— Ben Walsh (@BenWalshhh) February 27, 2022
Momen yang dirasakan oleh Ben itu langsung mendapat respons dari warganet yang melihatnya.
Terlihat pada unggahannya tersebut, banyak warganet yang menertawakan apa yang dialami oleh Ben.
Namun Ben tidak marah, ia pun menanggapi hal tersebut dengan candaan pula.