Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebab, pemain kelahiran 9 November 2001 dengan tinggi 190 cm ini memiliki prospek yang bagus jika bisa bergabung dengan tim U-23 maupun di timnas senior.
"Saya berterima kasih atas masukan dari Duta Besar Indonesia untuk Yunani ini. Kami akan pelajari dulu terkait administrasinya dan lain-lain. Tetapi, ini masukan yang bagus bagi PSSI," ujar Mochamad Iriawan.
Cyrus Margono mendapatkan darah keturunan Indonesia dari sang ayah. Sementara itu, ibunya berasal dari Iran.
Namun demikian, pemain ini lahir dan besar di Amerika Serikat.
Darah keturunan Indonesia bisa membuatnya menjadi bagian timnas Indonesia seperti halnya yang didapatkan oleh Elkan Baggott. Apalagi usianya belum menginjak 21 tahun.
Untuk informasi, Elkan Baggot langsung mendapatkan kewarganegaraan Indonesia, karena jika memiliki ayah atau ibu dari Indonesia, maka seseorang dapat memilih kewarganegaraan.
Hal itu membuat Elkan Baggot langsung mengurus E-KTP sebagai bukti konkret bahwa dia sudah menjadi WNI.
Cyrus Margono menyelami dunia sepak bola sejak usia empat tahun dan menimba ilmu di New York Soccer Club dan Met Oval Academy.
Baca Juga: Man United di Ambang Rekor Buruk, Petinggi Klub Berikan 2 Syarat Mutlak Untuk Pelatih Baru
Dia sempat merasakan tempaan dari Inter Milan Academy selama dua pekan.
Kemudian dia bergabung dengan klub sepak bola Universitas Denver.
Pada tahun berikutnya, dia pindah ke Universitas Kentucky dan bergabung dengan klub universitas tersebut, UK Wildcats.
Di UK Wildcats, potensinya tercium dan direkrut oleh klub Yunani, Panathinaikos, dalam kontrak tiga tahun. Akan tetapi, dia masih berada di Panathinaikos B dan berkompetisi di Super League B di Yunani.