Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Makin Rumit, Rusia Saingi FIFA dan UEFA Bikin Turnamen Antarklub Diikuti 8 Negara

By Dwi Aryo Prihadi - Selasa, 8 Maret 2022 | 15:48 WIB
Federasi Sepak Bola Rusia (RFS) berniat menyaingi FIFA dan UEFA dengan membentuk turnamen antarklub versi mereka. (TMZ.COM)

SUPERBALL.ID - Federasi Sepak Bola Rusia (RFS) dikabarkan berencana mengadakan turnamen antarklub yang diikuti oleh klub-klub dari delapan negara.

Seperti diketahui, invasi militer yang dilakukan Rusia kepada Ukraina turut berdampak pada sepak bola Rusia.

FIFA dan UEFA secara resmi memboikot Rusia dari semua kompetisi, baik di level timnas maupun klub.

Hukuman untuk Rusia itu berlaku hingga ada pemberitahuan lebih lanjut dari FIFA maupun UEFA.

 

Baca Juga: FIFA Dinilai Kurang Tegas Usai Izinkan Pemain Asing Tangguhkan Kontrak dengan Klub Rusia

Akibatnya, Timnas Rusia tidak diizinkan berpartisipasi pada Piala Dunia 2022 di Qatar akhir tahun ini.

Sementara tim nasional wanitanya juga dilarang bermain pada Piala Eropa di Inggris musim panas ini.

Selain itu, klub Rusia Spartak Moscow juga resmi didepak dari babak 16 besar Liga Europa 2021-2022.

Terkait hal ini, Federasi Sepak Bola Rusia (RFS) telah mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Namun, sejauh ini belum ada tanda-tanda bahwa FIFA akan menerima banding dari RFS tersebut.

Baca Juga: China Boikot Siaran Liga Inggris Gara-gara Aksi Solidaritas Ukraina

Di tengah situasi tak jelas, baru-baru ini muncul kabar yang menyebut RFS berniat mengadakan turnamen sendiri.

Menurut media Rusia INC-News.ru, RFS berencana membentuk turnamen antarklub yang diikuti klub-klub dari negara "dekat" Rusia.

Klub-klub dari Rusia, China, Serbia, Israel, Bulgaria, Belarus, Kazakhstan, dan Finlandia diundang untuk berpartisipasi.

Turnamen tersebut bakal diberi nama Liga Sepak Bola Kontinental dan disponsori oleh perusahaan Rusia, China, dan negara lainnya.

Adapun turnamen tersebut merupakan inisiasi dari pengusaha asal Rusia sekaligus pemilik Chelsea, Roman Abramovich.

Abramovich ingin menjual Chelsea menyusul adanya seruan agar Pemerintah Inggris menjatuhkan sanksi kepadanya.

Baca Juga: Diboikot FIFA dan UEFA, Rusia Gabung AFC dan Jadi Pesaing Timnas Indonesia di Asia?

Jika laporan INC-News.ru benar, Liga Sepak Bola Kontinental kemungkinan tidak bisa dikendalikan oleh FIFA dan UEFA.

Ketika konflik antara Rusia dan Ukraina mereda, Liga Sepak Bola Kontinental pun bisa mencari ekspansi lebih lanjut.

Gejolak sepak bola yang disebabkan oleh FIFA akan memberikan peluang bagi Liga Sepak Bola Kontinental untuk berkembang.

Situasi tersebut tentu akan membuat jagad sepak bola menjadi semakin rumit, khususnya bagi sepak bola Eropa.

Belum lagi rencana Presiden Klub Juventus Andrea Agnelli untuk menggelar Liga Super Eropa yang kembali mencuat ke permukaan.

Liga Sepak Bola Kontinental juga menjadi tamparan keras untuk FIFA dan UEFA, yang wibawanya sudah lama dipertanyakan.

Baca Juga: Roman Abramovich Jual Chelsea! Tujuannya Ternyata Di Luar Dugaan

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P