Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Timnas Italia harus menerima kenyataan setelah gagal menembus Piala Dunia 2022 di Qatar.
Tim besutan Roberto Mancini itu takluk 0-1 dari Makedonia Utara dalam pertandingan semifinal play-off, Jumat (25/3/2022) dini hari WIB.
Lebih parahnya lagi, gol kemenangan Makedonia Utara terjadi pada menit 90+2.
Kekalahan itu membuat Timnas Italia gagal bermain di Piala Dunia dua kali berturut-turut.
Terakhir kali Timnas Italia bermain di fase sistem gugur yaitu pada 2006, yang ketika itu mereka berhasil menjadi juara.
Baca Juga: Jepang Lolos ke Piala Dunia 2022 Usai Hajar Australia, Arab Saudi Ikut tanpa Keringat
Meski berstatus sebagai juara bertahan Euro, kegagalan Timnas Italia telah mendorong Mancini untuk mengundurkan diri atau dipecat.
Namun, ketika ditanya soal masa depannya, Mancini enggan memikirkan hal tersebut.
Pelatih berusia 57 tahun itu masih meratapi kegagalan timnya yang gagal menembus ke ajang Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan dan Lebaran 2022, Kapan Versi Pemerintah?
"Kita lihat saja nanti," ujar Mancini sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Metro.
"Saya pikir sekarang semua orang sangat kecewa untuk membicarakan masa depan."
"Sama seperti Euro adalah pengalaman paling indah dalam hidup saya, ini adalah kekecewaan terbesar."
"Kami tidak bisa berkata apa-apa, itulah sepak bola, terkadang hal-hal luar biasa terjadi dan itu terjadi."
"Kami seharusnya tidak berada di sini sejak awal, tetapi kami melakukan semua yang kami bisa untuk menang dan bahkan sulit untuk membicarakannya."
"Kami mendominasi grup, yang kami butuhkan adalah salah satu momen untuk berjalan dengan baik, tetapi tidak satu pun dari mereka melakukannya."
"Malam ini, rasanya hampir seperti kebobolan gol pada menit ke-92 adalah hal yang pas."
"Ini adalah sekelompok pemain bagus dan saya minta maaf untuk mereka," tambahnya.
Baca Juga: Kenapa Datangnya Bulan Puasa Ramadan Berubah Setiap Tahun?
Tak hanya pelatih yang merasa kecewa, gelandang Jorginho juga tampak menangis setelah timnya kalah.
"Sulit untuk menjelaskan apa yang terjadi," ujar Jorginho.
"Itu sangat menyakitkan. Jujus, saya masih tidak percaya."
"Saya tidak berpikir kami kekurangan kreativitas, karena kami selalu mendominasi pertandingan dan menciptakan begitu banyak peluang."
"Sayangnya, kami tidak dapat menghabisi mereka," tambah Jorginho.