Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya duduk di sana di tengah malam dan jumlah cokelat yang saya butuhkan sangat banyak untuk melanjutkan menonton pertandingan itu, sebagai kompensasi," ucap Tuchel, dikutip melalui Daily Mail.
Cokelat memang dirasa mampu untuk mengembalikan mood beberapa orang setelah menderita emosi dan stres.
Jadi wajar saja bila Tuchel sangat membutuhkan cokelat dalam jumlah yang banyak pada saat itu.
Ia pun mengaku kondisinya saat itu seperti orang linglung dan tak tahu apa yang harus diperbuat.
Baca Juga: Hattrick Usai Buka Puasa, Karim Benzema: Saya Merasa Baik Saat Berpuasa
"Pada titik tertentu, Anda menekan tombol untuk maju cepat, Anda menontonnya dalam kecepatan ganda sehingga ia lewat lebih cepat."
"Saya tahu bahwa saya sedang tidak berada di kondisi yang baik," katanya.
Tuchel sampai harus berjalan dari dapur hingga ruang tamunya berkali-kali agar mendapatkan ketenangan.
Pelatih asal Jerman itu juga mengakui bahwa laga antara Chelsea dan Real Madrid tersebut tak baik jika ditonton ulang.
"Anda harus berhenti dan berjalan-jalan melalui dapur dan ruang tamu dan menenangkan diri. Itu tidak bagus untuk ditonton," ucap Tuchel.