Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menurut Henderson, itu adalah bentuk keyakinan Klopp bahwa kekalahan malam itu adalah awal dari kesuksesan Liverpool di masa depan.
"Malam itu selalu melekat pada kami. Saya selalu ingat, setelah pertandingan kami kembali ke hotel dan semua pemain kecewa."
"Kami semua ingin kembali ke kamar kami dan tidak melihat siapa pun," kata Henderson, dikutip SuperBall.id dari SportBible.com.
Ia menambahkan, "Tapi pelatihnya (Klopp) sedikit berbeda dari yang Anda harapkan."
"Dia menyuruh semua orang turun bersama di area bar dan kami hanya menghabiskan malam bersama."
"Saya merasa dia tahu ini adalah awal dari sesuatu yang istimewa yang akan datang," tambahnya.
Baca Juga: Berburu Gelar, Liverpool dan Man City Diprediksi Bakal Kesandung di 5 Laga Terakhir
Benar saja, tiga tahun berselang Liverpool mampu menjuarai Liga Champions setelah menjadi runner-up di musim sebelumnya.
Tak cuma itu, mereka juga sukses merebut gelar Liga Inggris setelah penantian 30 tahun semusim setelahnya.
"Saya selalu merasa dia sangat berbeda dengan apa yang pernah saya lihat sebelumnya," kata Henderson.